SIDOARJO, majalah detektif.com – Dalam rangka peningkatan keselamatan angkutan sungai, danau dan penyeberangan di wilayah Jawa Timur, Kamladu (Kegiatan Keamanan Laut Terpadu), memberikan sosialisasi kepada para nakoda yang hadir pada hari Kamis (18/8/2022), di wisata bahari tlocor, Kedung Pandan, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo, pada pukul: 09.00 wib – selesai.
Sosialisasi KAMLADU dihadiri oleh Pemerintah Desa Kedung Pandan yang mewakili beserta jajarannya, Ach. Fadil, ST, MM, Kepala Upt. PPR Lamongan Dishub Jatim, Ir. Moch. Rochjadi Hafiluddin, M.AP, Kepala bidang Angkutan, Yahya Dahari, SH, Kasi Trantib, drg. Erni Wahyuni, Kepala Puskesmas Jabon, Kapt. ARM. Didik Supandi, Danramil Jabon, Sumarsono, SH, Kapolsek Jabon, Baidowi, Kasun Tlocor, Alfina Damayanti, Humas Wisata Bahari Tlocor, Kasiono, Ketua BumDes, para Nakoda, dan semua hadirin.
Ini adalah ketiga kalinya Kamladu melakukan sosialisasi, terhadap para nakoda, karena peningkatan keselamatan adalah mutlak, tidak mau ada insiden ketika ada kejadian, sehingga peningkatan keselamatan sangat diupayakan.
Ach. Fadil, ST, MM, Kepala Upt. PPR Lamongan Dishub Jatim, memaparkan bahwa Kamladu berfokus terkait dengan sungai ini berbeda dengan angkutan laut, karena angkutan sungai ini cukup kompleks permasalahannya,”terangnya.
“Terkait persyaratan pertama yaitu pengelolaan izin pemanfaatan sungai, pengelolaan izin pemanfaatan sungai oleh PBWS. PBWS adalah Balai Besar Wilayah Sungai, sampai saat ini PBWS tidak memberikan izin, semua dermaga yang ada di sungai, alasannya karena seharusnya mereka meminta izin sebelum dibangun, bukan setelah dibangun, itu persyaratan terkait dengan pemanfaatan ruang,”ungkapnya.
“Izin standar kelayakan kapalnya, kelengkapan kapalnya, SKK, baik operator, konstruksi kapal, dsb.nya”.
“Untuk tlocor sendiri tidak ada masalah, dan sudah memenuhi pentahapan pemeriksaan oleh Syahbandar tanjung perak”.
Dan yang terpenting alat keselamatan, dan yang kami pentingkan adalah surat persetujuan berlayar/ SPB. Jadi kapal itu bergerak ke satu titik ada izin pemerintah,”imbuhnya.
Dalam sosialisasi KAMLADU, Kepala Upt. PPR Lamongan Dishub Jatim, Ach. Fadil, ST, MM, memberikan bantuan berupa plampung sebanyak 25 plampung dan diserahkan ke Pemerintah Desa Kedung Pandan diterima oleh Sekdes Bapak Manap (yang mewakili).
“Saya menyarankan untuk ditertibkan para Nakoda yang menyewakan perahunya tidak layak, seperti Tegal Sari harus di check, karena ini menyangkut keselamatan, saya memahami urusan perut, tetapi keselamatan itu adalah prioritas penting, jikalau saya ada mandat dan data yang akurat, kita siap turun lapangan dan akan saya hancurkan kapal yang tidak layak, dan bantuan pelampung untuk anak anak diberikan,”ungkap Danramil dengan geram.
Hal yang sama disampaikan oleh Kapolsek Jabon,” keselamatan adalah hal yang perioritas, perlu diperhatikan para nakoda kapal, apabila ada penumpang diisi dengan sesuai, pelampung digunakan, dan BBM harus diisi dan jangan sampai kehabisan, ini adalah sarana kapal, dan untuk penumpang yang selfi harus diingatkan kembali, untuk lebih berhati-hati,”kata Sumarsono.
“Perlu dilakukan pemantauan sepeda tenggelam, karena bodong, mohon dinas perhubungan melakukan pemantauan terkait kegiatan kapal-kapal di wilayah Jabon,”imbuhnya.
“Harapan kedepan selesaikan administrasi yang sifatnya itu adalah aset, karena sebenarnya kapal ini tidaklah gratis, kapal sandar bayar, bergerak terus berlabu bayar, dsbnya, dan saya berharap Pemda juga aktif terkait permasalahan ini, dan ini saya jemput bola, dan ini wilayah saya, dalam pemantauannya, pengawasannya,”tutup Fadil.(Ldy)