TAPIN, KALSEL, majalahdetektif.com : Gerakan pramuka kwartir cabang (kwarcab) Kabupaten Tapin mengikuti apel upacara pembukaan Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) 2023, Jum’at (20/10) petang kemarin, bertempat di kantor Sekretariat Orari Lokal Tapin di Jalan Brigjend H.Hasan Baseri No.43 Rt.IX Rantau Tapin.
Apel upacara Jota-Joti diselenggarakan Orari Lokal Tapin yang dibuka oleh Kapolres Tapin melalui perwakilannya Kasat Binmas AKP.Edy Supandi didampingi Wakil Ketua Orari Lokal Tapin H.Sumantri YB7KLT (Yanke Brafo Seven Kilo Limo Tanggo) serta dihadiri anggota Orari Lokal Tapin, anggota PMI (Palang Merah Indonesia) cabang Tapin dan jajaran Pramuka.
Kasat Binmas Polres Tapin AKP.Edy Supandi mengatakan hari ini kita membuka apel upacara Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) 2023 yang dilaksanakan rekan-rekan ORARI setiap tahunnya pada bulan Oktober dan diikuti serentak oleh rekan-rekan Pramuka diseluruh dunia.
Tujuannya kegiatan ini untuk memberikan pembelajaran. Karena itu yang hadir hari ini rekan rekan yang berkompeten dalam bidang sosial seperti adik adik Pramuka dan juga PMI.
“Mereka dikenali cara komunikasi dua arah, ditengah kemajuan teknologi Four Point O. Disamping juga mengenali cara komunikasi dari Orari. Selain itu juga mendalami Gadget Internet,” katanya.
Diharapkan kegiatan ini tahun tahun berikutnya tetap terus dilaksanakan dan adik adik kita yang lulus tahun ini bisa berkumpul kembali dan memberikan pembelajaran komunikasi ini ke lainnya sehingga komunikasi ini tidak khusus Orari saja.
Ditambahkan Wakil Ketua ORARI Lokal Tapin, Sumantri YB7KLT mengatakan kegiatan ini sudah ada MoU Orari Pusat dengan Kementerian Pendidikan RI untuk dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia bahkan dunia.
“Tujuannya untuk membina adik adik Pramuka karena itu generasi penerus bangsa ini terkait tata cara komunikasi yang baik menggunakan radio dan juga Internet,” katanya.
Kegiatan Jota-Joti ini berlangsung selama dua hari sejak Jum’at petang pembukaan serentak Pramuka diseluruh Indonesia bahkan dunia.
“Peserta Pramuka berasal dari tiap sekolahan yang rata-rata 5 orang secara bergiliran. Mereka dilatih sekaligus berkemah hingga penutupan,” katanya. Diharapkan adik-adik Pramuka bisa berkomunikasi dengan baik dan berkelanjutan nantinya. (Nas)