SIDOARJO, majalahdetektif.com – Rahmat Bagus Alriansyah, warga Kebaron Timur RT.2 RW.2 Kec. Tulangan, Kab. Sidoarjo, siswa Alumni SMK “Trisakti” Tulangan, putra sulung dari Ibu Idah dan Bapak Supar, memutuskan untuk membudidaya jangkrik.
Awal mula Rahmat mendapatkan bibit telur jangkrik dari pamannya secara langsung, dan pada akhirnya berkembang hingga saat ini.
Rahmat memutuskan untuk membudidayakan, karena memang pada saat itu pasca pandemi COVID-19, dimana sekolah masih dilakukan secara daring.
Dan bagi Rahmat ini waktu yang tepat, dimana bisa menjadi usahawan yang mampu berdikari sendiri, apalagi tingkat pengangguran semakin meningkat.
“Saya tidak tertarik bekerja di pabrik, saya ingin menjadi seorang usahawan untuk membudidayakan jangkrik,”terangnya.
“Sudah 3 tahun lamanya budidaya jangkrik ini berjalan. Dan tidak ada keluh kesah, karena apa yang saya lakukan adalah dengan senang hati,”imbuhnya, Senin (29/8/2022).
Bibit telur jangkrik didapat dari pamannya, kemudian proses dari awal hingga menetas sampai panen, Rahman tidak bingung kemana jangkrik ini akan dijual. Sudah ada pengepul yang menerimanya ketika panen raya.
Saat ini Rahmat ingin menghasilkan bibit jangkrik yang berkualitas dan jangkrik yang berkualitas bisa menghasilkan 5- 8 kali bertelur, bahkan bibit jangkrik, Rahman bisa bertelur hingga 15 kali.
“Dilihat dari kwalitas jangkriknya, kalau tidak baik maka jangkrik tidak bisa menghasilkan telur, dan perkilo untuk bibit telur bisa mencapai harga Rp. 150.000,-,” kata Rahmat.
Dari budidaya jangkrik, Rahmat mendapatkan bantuan UMKM sebesar Rp. 1.200.00,-, dan ini digunakan untuk mengembangkan usaha budidayanya.
Berharap kedepan bisa berkembang baik, dan bisa sukses untuk menghasilkan bibit jangkrik yang berkualitas,”tutup Rahmat.(Ldy)