TAPIN, KALSEL – majalahdetektif.com : Ratusan warga desa Sawang dan Tambarangan Kecamatan Tapin Selatan bergerak melakukan aksi demo menutup areal tambang batu bara yang dikelola PT.Cipta Kridatama (CK) dan perusahan PT.Binuang Mitra Bersama.Senin (11/9), bertempat di Tambarangan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dalam aksi tersebut turut dikawal jajaran anggota Polres Tapin dan Kapolsek Tapin Selatan iPTU.Harahap beserta jajaran. Selain itu juga anggota TNI Koramil dan pihak keamanan perusahaan.
Warga yang ikut demo dari dua desa Sawang dan Tambarangan terdiri dari mulai kelompok ibu rumah tangga dan kepala keluarga, RT, hingga pemuda kampung terdata sekitar 399 KK berkumpul rela berpanas-panasan di areal tambang PT.CK.
Tujuan warga melakukan demo diantaranya juru bicara kedua perusahaan dari PT.BMB dan PT.KC pimpinan manajemen diminta agar transparansi terbuka terhadap warga dalam pengalokasian dana CSR. Selanjutnya, Warga melakukan tuntutan tambahan dana CSR kepada pihak perusahaan yang lingkungan permukiman dan kampungnya terkena dampak limbah seperti debu aktifitas tambang batu bara.
Arbaniansyah Ketua RT.16 Kelurahan Tambarangan Kecamatan Tapin Selatan menyampaikan, “Warga kita sudah beberapa kali melakukan pertemuan sampai sekarang tak ada tanggapan dari perusahaan hingga berujung demo pada hari ini,”katanya seraya berharap semoga hari ini ada kesepakatan.
Warga yang berdemo disambut pihak pimpinan manajemen perusahaan PT.BMB dan PT.CK bernama Dimas.Disini warga mendengarkan penjelasannnya untuk mencari kesepakatan kedua belah pihak.
“Untuk mendapatkan keputusan itu tentunya perlu persetujuan Pimpinan Perusahaan. Kami hanya sebagai karyawan Perusahaan juga, yang sebelum kemari berkordinasi lebih dulu dengan pimpinan,”kata Dimas Pimpinan Manajemen Perusahaan PT.BMB.
Akhirnya kedua belah pihak antara warga melalui 11 orang perwakilannya bersama Pimpinan Manajemen Perusahaan membawa ke tempat terpisah dan disanalah kedua belah pihak menemui kesepakatan pembagian dan CSR yang sesuai harapan masyarakat. Korupsi Pertambangan Di Indonesia Tinggi Termasuk di Kalimantan Selatan.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Tapin memiliki penghasilan pendapatan terbesar dari Kabupaten lain. Kabupaten Tapin kota Rantau bisa jadi Kotamadya Tapin Rantau. Namun kebanyakan rakyat nya menjadi korban dibohongi pemimpin yang mengiming-imingi uang ratusan ribu hingga satu juta dan termasuk hiburan sesaat.Itulah Tapin yang tidak berubah karakternya. Padahal Abraham Samad pernah mengatakan jika tidak terjadi korupsi di sektor pertambangan, tiap kepala rumah tangga dapat mengantongi uang Rp.20 juta per bulan tanpa kerja. Ditambah Mahfud MD mengatakan Gilanya korupsi di Indonesia ini, kata Mahfud MD Menteri Polhukam RI.
“Itu baru sektor pertambangan, belum merambah ke sektor perkebunan dan kehutanan,”katanya. (Nas)