Bupati Usulkan 50 Miliar Untuk Rombak Wahana Wisata Padusan

Bupati Mojokerto Saat Survey Wahana Wisata Padusan
MOJOKERTO  – MD : Infrastruktur di Kabupaten Mojokerto terus dibenahi. Kali ini, Bupati Mojokerto H Mustofa Kamal Pasa, SE melakukan survey lokasi wana wisata Padusan Air Panas yang berada di Kecamatan Pacet, Kamis 23 Oktober 2014. Berada di lokasi, bupati di dampingi Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan serta perwakilan perum Perhutani KPH Pasuruan, Kepala Bagian Humas dan Protokol.
    
“Wana wisata Padusan punya potensi pariwisata untuk dikembangkan, karena itu pada anggaran tahun depan akan dibuat usulan pembangunannya,” ujar bupati. Dia ingin memperluas akses jalan minimal lebar 6 m, menuju lokasi wisata padusan hingga kawasan puncak dan jalan menuju gunung welirang. Pembangunan lahan parkir serta penataan pasar tempat penjual makanan, buah, sayur dan produk unggulan lainnya. “Saya akan anggarkan 50 M untuk bangun tempat ini dengan semua fasilitasnya termasuk pasar pusat jajanan, produk unggulan, buah dan sayur, akses jalan, lahan  parkir, PJU, kolam pemandian air panas VIP, dan resort dengan banyak pemandangan yang berbeda, termasuk drainase dan tempat pembuangan sampah harus diatur,” tegasnya.
    
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, bupati berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan gubernur Jawa Timur serta dinas terkait. Saat ini pun, Pemkab Mojokerto telah melakukan MOU dengan Perwakilan perum Perhutani KPH Pasuruan terkait pembangunan akses jalan dan beberapa fasilitas di Kawasan wisata Taman Hutan Rakyat (Tahura). Dan akan dibuat Mou lagi, terkait keinginan Bupati memperluas kawasan wisata padusan hingga ke puncak diperkirakan akan membuka lahan 20 ha.
    
“Saat ini sering terjadi kebakaran hutan di kawasan Tahura, karena kurangnya pos pantau. Saya akan bangun beberapa pos pantau jika akses jalannya sudah ada. Kebakaran juga akan lebih mudah diatasi ketika akses jalan menuju gunung welirang diperlebar,” ujarnya.
    
Menanggapi usulan Bupati Mojokerto perwakilan KPH Pasuruan, menyatakan mendukung. Namun karena banyaknya lahan hutan yang harus dibuka, dia akan mengkoordinasikan usulan ini kembali di instansinya. Serta perlu dibuat Mou lanjutan terkait tambahan lahan yang akan dibuka.
    
Untuk menguatkan detail perencanaan, bupati juga melakukan survey langsung ke kawasan puncak dengan mengendarai sepeda motor trail. Karena akses menuju puncak saat ini masih jalan setapak dengan lebar jalan setengah meter. (Mar)

Berita Majalah Detektif Edisi 122, Oktober 2014 :

Leave a Reply