Di Penghujung Akhir Tahun, Duta OKY Jawa Timur 2022, Kenalkan Aplikasi OKY sebagai Sahabat Remaja Putri Saat Menstruasi

PASURUAN, majalah detektif.com – Setiap remaja putri berhak mendapatkan akses pengetahuan dan sarana kebersihan yang layak ketika menstruasi. Oleh karena itu, UNICEF bekerjasama dengan PLATO, mengambil bagian dengan menghadirkan aplikasi OKY dan mengadakan pemilihan remaja putri sebagai Duta OKY Jawa Timur 2022.

OKY adalah sebuah aplikasi pelacak menstruasi yang menyajikan edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) dan kesehatan reproduksi di kalangan remaja putri.
Pemilihan Duta OKY (30/12/2022) di Sinergi Hotel Prigen Pasuruan, diikuti sebanyak 34 peserta dari 21 kabupaten/kota di Jawa Timur.

DI Penghujung Akhir Tahun, Duta OKY Jawa Timur 2022, Kenalkan Aplikasi OKY sebagai Sahabat Remaja Putri Saat Menstruasi
DI Penghujung Akhir Tahun, Duta OKY Jawa Timur 2022, Kenalkan Aplikasi OKY Sebagai Sahabat Remaja Putri Saat Menstruasi

Kegiatan yang berkolaborasi dengan TP-UKS Jawa Timur dan dukungan dari berbagai pihak ini, diawali dengan karantina duta OKY beserta guru pendamping dan grand final sebagai puncaknya.
Proses pemilihan duta OKY menghadirkan dewan juri dari kalangan pemerintahan dan swasta, antara lain dari Dinas Kominfo Jawa Timur, Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kanwil Kementerian Agama Kota Pasuruan, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Surabaya dan Yayasan PLATO.

“Ke-34 peserta tersebut merupakan hasil penjaringan 486 peserta dari 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur yang telah mengikuti tiga kali pembekalan. Peserta merupakan siswi SMP, SMA/K, MA dan MTs baik negeri maupun swasta. Mereka nanti akan terus diseleksi hingga terdapat 5 nominator sebagai Duta OKY,” ujar Direktur PLATO, Dita Amalia.

DI Penghujung Akhir Tahun, Duta OKY Jawa Timur 2022, Kenalkan Aplikasi OKY sebagai Sahabat Remaja Putri Saat Menstruasi
DI Penghujung Akhir Tahun, Duta OKY Jawa Timur 2022, Kenalkan Aplikasi OKY sebagai Sahabat Remaja Putri Saat Menstruasi

“Pemilihan Duta OKY juga dilatar belakangi atas persoalan yang dihadapi para remaja putri ketika masuk masa pubertas. Sebagian besar menganggap bahwa menstruasi dan kesehatan reproduksi tabu untuk dibahas dan didiskusikan secara terbuka. Sehingga banyak misinformasi dan mitos yang beredar tentang menstruasi. Hal inilah yang membuat remaja putri kesulitan menemukan informasi valid dan pemahaman yang tepat bahwa menstruasi adalah proses biologis yang normal dan penting untuk dikelola dengan baik,”paparnya.

Persoalan-persoalan yang muncul antara lain siklus menstruasi yang tidak lancar, PMS (Premenstrual Syndrome), gejala dismenore (nyeri haid) hingga adanya perundungan seperti diolok-olok ketika menstruasi. Selain itu, persoalan sarana sanitasi di sekolah belum dapat diakses oleh semua siswi diantaranya ketersediaan pembalut, sarana pembuangan, toilet bersih, sabun dan air mengalir untuk membersihkan diri dalam kondisi yang nyaman dengan privasi yang terjaga. Tentunya tantangan ini memengaruhi tidak hanya kesehatan fisik remaja putri namun juga kesehatan mentalnya. Hal ini juga didukung fakta dari jajak pendapat Unicef yang menemukan bahwa 1 dari 5 perempuan muda melaporkan pembatasan mobilitas serta harga sebagai hambatan untuk mengakses pembalut, dengan 1 dari 10 remaja putri menunjukkan meningkatknya rasa malu dalam mengelola menstruasi.

Rendahnya MKM pada remaja putri dapat mengancam terjadinya masalah kesehatan reproduksi yang lebih luas termasuk rentan mengalami infeksi saluran reproduksi salah satunya kanker serviks.

“Salah satu langkah untuk merespon situasi tersebut, maka edukasi tentang MKM sangat penting disampaikan tidak hanya kepada anak dan remaja putri, namun juga untuk laki-laki karena dampaknya dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi manusia dan mendorong kesetaraan gender, ” ujar Dita.

Hadirnya aplikasi OKY menjadi salah satu instrumen teknologi yang dapat membantu tantangan remaja perempuan. Sebagai salah satu literasi digital, remaja mendapatkan edukasi menstruasi yang seru dan kekinian yang bisa dioperasikan melalui perangkat smartphone. Menariknya aplikasi yang dibuat oleh Unicef dengan melibatkan remaja putri ini dapat digunakan secara offline setelah didownload.

Tidak hanya mendokumentasikan siklus menstruasi penggunanya, OKY juga didesain untuk mendobrak mitos, tabu, stigma, dan misinformasi. Banyak fitur menarik yang disediakan oleh OKY yakni fitur Buku Harian, fitur Kuis dan Tips, fitur Ensiklopedia dan fitur Pengaturan yang semuanya memiliki manfaat dan keunggulan masing-masing.
Sebagai keberlanjutan dari kegiatan ini, diharapkan seluruh Duta OKY Jawa Timur dapat menjadi promotor dan agen perubahan untuk ikut terlibat aktif dalam mengedukasi, mengenalkan dan mengajak remaja putri lainnya menggunakan aplikasi OKY. Seluruh Duta OKY Jawa Timur juga akan terlibat bersama guru dan seluruh warga sekolah dalam membangun “Sekolah Sobat OKY” di tahun mendatang.

PLATO dengan dukungan Unicef juga akan mengapresiasi Sekolah Sobat OKY Terhebat sebagai sekolah permodelan yang peduli terhadap MKM di Jawa Timur. “OKY, bikin GHEMES (Gadis Hebat Menstruasi Sehat)” sebagai tagline kampanye OKY di Jawa Timur. Bersama Duta OKY, wujudkan remaja putri BERSERI (Bersih,Sehat & Percaya diri) saat menstruasi.(Ldy)

Leave a Reply