Pantauan media ini sebelum berangkat ke KPU Cawali Akmal-Rambo mendeklarasikan diri di Kantor DPC PDIP Trapodo semua yang datang bebas makan bakso soto dan tahu campur dan berkaraoke ria sekitar hampir 4 jam sambil menunggu giliran mendaftarkan diri ke KPU
Cawali yang pertamakali mendaftarkan diri adalah Warsito-Mulyadi memilih berangkat dari Masjid Nawawi, melakulan sholat dhuha bersama pendukungnya dan longmarch dari depan kantor Walikota berjalan menuju ke KPU, Mulyadi saat ditemui media ini ditengah hiruk pikuk pendaftaran Cawali meyakini 70 prosen suara Pilwali bersam Ayub-Mulyadi akan digenggamnya dan secara keseluruhan yakin mampu mempeeoleh 40 prosen suara, “Berbekal pengalanan Pilwali limatahun lalu bersama Mas Ayub-Andi kami selisih sedikit dengan perolegan suara Yai Ud, kami yakin mampu memoertahankan 70 prosen suara Abdi ditambah suara PKS kami oftimis mau meraup 40 prosen suara yang ada” ungkap Ketua DPD PAN ini
Pasangan Andi-Aderia (ASA) Berangkat mendadtarkan diri diiringi musik patrol berjalan dari kediaman mantan Walikota Abdul Gani di Jalan Benteng Pancasila menuju KPU Kota Mojokerto terkesan merakyat dan meriah sayangnya masih melibatkan dan mengekploitasi anak-anak dibawah umur.
Dari sekian cawali yang langsung melakukan kampanye setelah mendaftar diri di KPU hanya Cawali Ning Ita-Cak Rizal, mereka bergantian berorasi dari Ning Ita, Cak Rizal disusul Ketua Gerindra Edwin Dwi Indra Praja kemudian Ketua DPD Golkar Kota Mojokerto Sony Basuki.
Ning Ita didampingi Cak RIzal sebelum meninggalkan KPU menjelaskan bahwa pihaknya mengadeng Cak Rizal atas hasil istoqoroh yang panjang dan dapat suara dari langit, “Setelah kami istiqoroh dapat suara dari langit meskipun banyak yang ingin jadi pasangan Wawali saya tapi pilihan jatuh pada Cak Rizal sebagai wakil ketua DPD PAN Kota Mojokerto, harapan kami selain dapat kantong suara Golkar, Gerindra, Nasdem juga dari Pan” ujar adik kandung MKP. (achmadmardianto)