Pimpinan & Warga Kota Mojokerto Panik, Warganya Disukan Kena Korona

Mojokerto-www.majalahdetektif.com : Ditengah Merebaknya Wabah Corona di Jawa Timur utamanya di Jombang, Gresik, Sidoarjo dan Surabaya-Malang, Pimpinan Daerah kota Mojokerto dan warga kota kemarin mulai  Selasa(31/3/2020) hingga saat ini masih panik dengan isu ada  keluarga warga Kota Mojokerto- Pendeta Steven pemilik toko Harapan Mojopahit dari Jakarta meninggal disinyalir  akibat virus korona di RS Gatoel, keyakinan  pengunjung RS dan warga  memuncak saat jenazah dipulangkan kerumah duka diperlakukan seperti orang meninggal yang diakibatkan  serangan virus korona, warga kota dan segenap pimpinan bertambah panik lagi saat beredarnya secara masif rekaman statemen menakutkan yang suaranya mirip  Walikota Ning Ita disegenap Grup-Grup WA yang menjelaskan bahwa ada korban korona didaerah Jalan Semangka Magersari Indah, Jenasahnya mau dikuburkan di Makam Kedundung namun ditolak warga dan akhirnya dikuburkan di Kuburan China Trowulan dan itupun  terjadi keributan dan kepanikan warga kota dan warga Trowulan dan sempat didamaikan pihak aparat Kepolisian setempat

Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, S.H., M.H saat dikonfirmasi media semalam tidak bisa memastikan bahwa korban yang meninggal diwilayahnya disinyalir terpapar virus korona atau sebab lain adalah warga Kota Mojokerto, Kapolresta itu menyebut kepastian masalah tersebut bukan tugas dan wewenangnya namun kewenangannya Dinas Kesehatan-Satgas Covid-19 Kota Mojokerto.

“Ya Konfirmasi kami tentang warga Magersari Indah yang diisukan terkena Korona, kewenangan dan  releasenya wilayahnya Dinkes Kota Mojokerto kami hanya sebagai anggota Satgas silahkan ke Jubir Satgas” ungkapnya

Kapolresta Mojokerto ini  saat disingung tentang pendapatnya terkait beredarnya   rekaman “Ning Ita” yang sempat beredar dan membuat warga kota panik, Kapolres yang lama dan merasakan pahit getirnya kerusuhan Sampit Kalimantan ini akan mencoba menelusuri kebenarannya dan efektifnya juga mempersilahkan bertanya pada yang bersangkutan  Ning Ita.

Saat media ini menghubungi orang terdekat dengan Walikota, Pak Walu Priyanto setelah media ini mengirim bukti rekaman suara, sumber terlercaya ini memberikan kepastian rekaman suara yang cenderung membuat warga takut,resah dan panik adalag pasti bukan suara Ning Ita, “Bukan itu rekaman suara, bukan suara Ning Ita” jawabnya singkat. (achmadmardianto)

Leave a Reply