Rapat Kerja Daerah LPTQ Provinsi Kalsel di Kabupaten Tapin

TAPIN, KALSEL, majalahdetektif.com – PJ Bupati Tapin M Syarifuddin MPd bersama Sekretaris Daerah Dr H Sufiansyah MAP hadiri rapat kerja daerah lembaga pengembangan tilawatil qur’an (LPTQ) provinsi Kalsel, bertempat di pendopo Galuh Bastari, Kamis (18/04).

 

Rapat kerja di buka secara resmi oleh sekretaris daerah provinsi Kalsel Ir Roy Rizali Anwar ST MT dan dihadiri Kakanwil Kemenag provinsi Kalsel dan ketua LPTQ kabupaten se Kalimantan Selatan.Rapat Kerja Daerah LPTQ Provinsi Kalsel di Kabupaten Tapin.

 

Roy Rizali Anwar yang juga Ketua LPTQ Kalsel dalam sambutannya Gubernur Kalsel yang disampaikannya mengharapkan agar Kalsel dapat mempertahankan prestasi atau bisa lebih baik lagi dalam MTQ Nasional yang akan dilaksanakan di Kalimantan Timur.

 

Dalam MTQ Nasional yang dilaksanakan di Kalsel sebagai tuan rumah tahun lalu dimana kita meraih peringkat ke 3 dari urutan ke 2. Prestasi itu hendaknya kita pertahankan dan jika bisa lebih ditingkatkan lagi, hal itu dapat dilakukan dengan melakukan pola yang sama dengan malaksanakan pelatihan atau training center yang inten.

 

“Diharapkan dalam Rakerda ini para pengurus tidak hanya menjalankan program LPTQ akan tetapi juga harus mampu membuka gagasan – gagasan baru untuk memajukan peran dan fungsi LPTQ,” tandasnya.

 

Dalam kesempatan itu Roy Rizali Anwar mengucapkan permohonan maaf karena gubernur Kalsel berhalangan hadir dan menitipkan ucapan selamat idul fitri 1445 H kepada seluruh tamu undangan.

 

Sementara itu PJ Bupati M Syarifuddin MPd dalam mengatakan, dalam mensukseskan pelaksanaan MTQ yang terpenting adalah semua pihak bisa memberikan yang terbaik agar para kafilah dalam berusaha sebaik mungkin dengan menampilkan yang terbaik sehingga menghasilkan yang terbaik pula.

 

Seperti apa yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel yang juga ketua umum LPTQ provinsi Kalsel, beliau mengharapkan agar kita mempunyai pada pelatih yang berstandar nasional untuk melatih kafilah kita baik yang di desa, kecamatan dan kabupaten.

 

“Dengan memiliki pelatih standar nasional, kita akan mudah melakukan pembinaan,” ucapnya.(Nas)

Leave a Reply