Rica-Rica Mentok Milik Ali Benpas Jadi Langganan Pengunjung Mall Hingga Para Menteri

Mojokerto – majalahdetektif.com : Ada satu jenis Makanan Legend khas Mojokerto sangat unik berupa Rica-Rica Mentok, Kali ini Detektif Kuliner sengaja jalan-jalan ke Sunrise Mall, Pasar Malam Parkir Timur dan PKL Benpas sengaja mampir mewawancari Bapak Ali warga Perumahan Permata Meri yang punya usaha Rica-Rica Mentok yang sangat terkenal itu, lokasi usahanya sangat strategis disamping pintu keluar Sunrise Mall sebagai jalan menuju Pasar Rakyat parkir timur, Taman Benpas dan Ratusan Stand PKL Benteng Pancasila.

Menurutnya usahanya dirintis sebelum Sunrise Mall berdiri, ditengah pasang-surut usaha sampai sekarang pihaknya selalu bersyukur karena tetap exis, laris dan menjadi Langganan pengunjung Mall, Pejabat, Pegawai Pemkot Mojokerto hingga rombongan para Menteri.

 

“Usaha kami rica-rica mentok saya sejak sebelum Mall berdiri, awalnya kecil beromset beberapa ekor mentok saja sekarang Alhamdulillah puluhan ekor bahkan jika ada pesanan sampai bisa ratusan ekor mentok, selain dikunjungi para pengunjung Mall, Taman dan PKL Bempas langganannya berasal dari selain Pengunjung Mall juga Pejabat Mojokerto, Pejabat Propinsi hingga beberapa rombongan Kementrian” ujar Ali

 

Ditanya DK terkait harga dan bumbu rahasianya dagangannya hingga sangat digemari dan tidak bau serta empuk dagingnya, Bapak yang berperawakan tinggi besar ini menyatakan harga sejak awal hanya belasan ribu hingga sekarang hanya 22 ribu itu sudah termasuk pajak, tentang bumbu rahasia perusahaannya, hanya dia yang pegang rahasia bumbunya banyak yang minta tapi tidak dikasihnya, “Bumbu-bumbu cara mengiris daging mentok dan cara memasak rica-rica mentok ada teorinya dan menjadi rahasia usaha kami, jaminan saya Pembeli pasti mengajak keluarga dan teman kembali sebab selain dagingnya empuk, tidak anyir, sedap dan pedas poll kelebihan rica-rica mentok kami mampu bertahan hingga tiga hari jika dikirim disuatu tempat, makanya Pejabat dan Pegawai Kementrian di Jakarta yang pernah mampir di warung kami sering minta dikirim ke Jakarta” ujarnya.

 

Saat ditanya DK, apa kendala usahanya selama ini, Ali menjawab singkat Tempat Usahanya yang sangat mahal dan sangat sulit mencari tempat yang strategis dan agak luas, Stand-Stand Usaha yang sering ditawarkan Pemerintah kota Mojokerto sangat kecil hanya tidak lebih dari 3 kali 3 meter saja, padahal dia butuh tempat usaha tiga atau empat kali ukuran itu, “Kendala kami hanya tempat usaha yang strategis dan harga sewa mahal, pernah sih saya ditawari di Stand PKL Benpas, Rest Area Gunung Gedangan dan Terakhir Sekar Sari dan Sky walk, semuanya ukurannya terlalu kecil dan lokasinya kurang strategis dan di lantai dua lagi, jadi kami tetap bertahan di pintu keluar Sunrase mall meski sewa Standnya pada Swasta Super Mahal 6-7 Juta Sebulan ya tetap saya pertahankan bagi saya tempat dan kualitas makanan nomor satu untuk mempertahankan usaha kuliner.” tutup Ali tetangga Mantan Ketua Dewan Mulyadi ini.(achmadmardianto)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *