Mojokerto Kabupaten-majalahdetektif.com : Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawangsa mengunjungi Pondok Pesantren T Amanatul Ummah selain ikut Istighotsah Kubro bersama hampir seribu Muslimat dan tokoh masyarakat Kabupaten Mojokerto dalam rangka memutus mata rantai Covid-19, Gubernur juga meresmikan Asrama Santri Laki berlantai 4 yang dinamakan Sunan Gunung Jati serta meninjau pembangunan masjid megah berlantai empat serta rencana pembangunan Internasional University di Institut KH.Abdul Chalim, Kembangbelor, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa (28/7/2020).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawangsa dalam sambutannya sesuai pantauan media ini, terbukti tidak satu katapun mengandung kampanye utamanya mendukung salah satu Calon Bupati Mojokerto yang selama ini jadi isu hangat di Mojokerto, mantan Menteri Sosial ini justru menyoroti masalah ekonomi, covid-19 serta pembangunan di lingkungan pondok Amanatul Ummah yang makin membanggakan dan mampu mengangkat nama Mojokerto, Jawa Timur dan Indonesia
Gubernur Jatim yang dikenal sangat dekat dengan Kyai Asef ini mengatakan jika pertumbuhan ekonomi di dunia sangat memprihatinkan rata-rata di bawah 0 prosen, Negara maju Singapura ekonominya sempat minus 4,2 %. Indonesia minus 2,9 %. Hebatnya Jawa Timur pertumbuhan ekominya masih bertahan dan hanya mengalami pelambatan karena masih di atas 0 dan dalam waktu dekat akan pulih sesuai target ekonomi nasional Indonesia
“Alhamdullilah Investasi di Jawa Timur berada di urutan nomor dua, yang pertama masih diduduki Jawa Barat, Alhamdulillah di Jawa Timur ini ada perusahaan perhiasan yang eksportnya dalam kondisi saat ini justru naik 1800%. Produknya rutin dikirim ke Eropa, Swiss dan Amerika, inilah keunikan ekonomi Jawa Timur” paparnya.
Terkait Covid-19, Gubernur Jatim juga mengatakan sempat diajak diskusi Jusuf Kalla-mantan Wakil Presiden saat di Grahadi, menurut Khofifah Pak JK mengatakan bahwa mungkin dua atau tiga tahun lagi kita terus pakai masker, terus jaga jarak dan terus selalu jaga kebersihan karena hingga saat ini belum ditemukan dan belum ada vaksin Covid-19.
“Saya ganti masker sehari bisa hingga 5 kali, Hari ini saya selaku Gubernur diminta meresmikan asrama putra Sunan Gunung Jati untuk asrama mahasiswa utamanya untuk mahasiswa dari luar negeri, Disini sudah ada 9 negara dan saat ini ada sekitar 100 orang Mahasiswa dari Luar Negeri, Jika Allah Ngijabahi dalam waktu dekat International University akan terbangun, jadi ada layanan pendidikan untuk keindahan tertentu, Di Ponpes ini akan tercipta SDM untuk pemenuhan ilmu dunia dan akhirat dengan suasana yang lain dari biasanya dan kedua urusan tersebut akan bisa nyekrup-nyambung hingga tercipta SDM yang mumpuni dan beraklakulkhorimah” ujar Ibubyang anaknya juga mondok di Ponpes Amanatul Ummah ini.
Dalam kesempatan iti Khofifah selain memberikan sambutan dihadapan hampir 1000 muslimat juga meninjau pembangunan Masjid Berlantai empat dan mendengarkan paparan Pengasuh dan Ketua Yayasan Amanatul Ummah yang segera membangun dan menyelesaikan Masjid Megah berlantai empat dan Universitas Nasional yang menjadi Icon baru di kawasan Pondok Pesantren Kembang Belor dan akan membawa nama harum Mojokerto, Jawa Timur bahkan mengangkat nama baik dan citra Indonesia di percaturan dunia Internasional. (achmadmardianto)