Tekan Stunting di Magetan dengan Sosialisasi Internalisasi Pengasuhan Balita

MAGETAN, majalah detektif.com – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Masalah stunting tidak hanya menjadi perhatian serius bagi Indonesia saja tetapi juga beberapa negara. Berdasarkan hasil Joint Child Malnutrition Estimates (JME) antara UNICEF, WHO, dan World Bank Group pada April tahun 2021, sebanyak 149,2 juta anak balita di dunia mengalami stunting pada tahun 2020.

 

Dalam rangka mendukung Prioritas Nasional dalam penurunan Stunting yang lebih massif, Perwakilan BKKBN Jawa Timur terus melakukan dukungan dan fasilitasi ke 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat melalui pemasangan stiker yang berisi pesan 1000 HPK di rumah keluarga sasaran.

 

Di Kabupaten Magetan, kegiatan Sosialisasi Promosi KIE 1000 HPK Melalui Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat dilaksanakan pada hari ini, 12 Oktober 2022, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Magetan, dihadiri oleh 73 peserta yang terdiri dari Penyuluh KB, Tim Pendamping Keluarga dan CoE Poktan di wilayah Kabupaten Magetan.

 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Magetan, Dra. Furiyana Kartini, menekankan kepada para Penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga untuk fokus mendampingi para Catin atau Calon Pengantin.

 

“Data di Magetan sendiri, jumlah calon pengantin terdapat 2.994, namun masih ada sekitar 640 catin yang belum mendapat pendampingan. Hal ini merupakan PR kita bersama untuk fokus mendampingi para calon pengantin,” kata Furiyana.

 

“Kita berharap tidak hanya menjadi slogan saja, namun harus menjadi langkah nyata kita dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada kelompok yang ada kecenderungan ke arah Stunting. Mohon untuk seluruh PKB dan TPK perhatian khususnya terkait hal ini,” tambah Furiyana.

 

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Jawa Timur bersinergi dengan berbagai mitra tidak lain bertujuan untuk mendukung prioritas nasional dalam penurunan stunting yang lebih massif, serta pencapaian target proyek prioritas nasional promosi KIE 1000 HPK sejumlah 1.474.500 keluarga ibu hamil, keluarga baduta dan keluarga balita.

 

Mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Suhartuti, M.M, selaku Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Jawa Timur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa suksesnya gerakan penyebarluasan informasi pentingnya 1000 HPK dan balita ini tentu tidak dapat berjalan sendiri.

 

“Penanganan stunting harus dilakukan sejak prakonsepsi atau pembuahan hingga usia 2 tahun dimana dikenal dengan masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Selain itu, dalam pelaksanaan strategi ini, perlu dukungan Kerjasama dari berbagai pihak, baik itu dari OPD KB, Penyuluh KB, TPK serta dari seluruh kader poktan BKB, BKR, BKL dan UPPKA,” kata Suhartuti.

 

“Sehingga melalui kegiatan internalisasi pengasuhan balita dalam upaya penurunan stunting kepada masyarakat di berbagai tingkatan wilayah sampai desa diharapkan mampu sebagai kanal penyebarluasan informasi tentang pentingnya 1000 HPK,” kata Suhartuti.

 

“Selain itu, kami juga ingatkan bahwa setiap pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan, terutama pada aplikasi New Siga,” pungkas Suhartuti.

 

Dengan demikian, Suhartuti meyakini bahwa akan mencapai angka prevalensi yang telah ditargetkan sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 20221 yaitu dapat diturunkan menjadi 14 persen di tahun 2024.

 

Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh OPD-KB Kabupaten Magetan dan Penyuluh KB yang sebelumnya telah mengikuti pertemuan di tingkat Provinsi. Di akhir kegiatan, peserta membuat Rencana Tindak Lanjut sebagai peta pelaksanaan kegiatan Internalisasi Pengasuhan Balita di masing-masing kecamatan hingga desa.(Ldy)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *