Wali Kota Mojokerto Targetkan Imunisasi 100 %

MOJOKERTO – majalahdetektif.com :  Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menargetkan jumlah anak yang diimunisasi campak dan rubella di Kota Mojokerto mencapai 100 %. Target pencapaian ini disampaikan Wali Kota saat membuka Gebyar Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella yang dipusatkan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata, Meri, Kecamatan Kranggan, Selasa (1/8/2017).
“Saya sudah menyampaikan kepada Bapak Gubernur mengenai target 100 % ini. Kalau target ini tercapai maka kita akan memiliki generasi yang kuat. ujar Wali Kota dalsm sambutannya. Hadir dalam acara tersebut sejumlah kepala dinas, badan, bagian, camat dan lurah se Kota Mojokerto.
Jumlah sasaran imunisasi campak dan rubella pada bulan imunisasi, yakni Agustus dan September, sebanyak 40.000.666 anak. Mereka meliputi usia sembilan bulan hingga 15 tahun. “Untuk memenuhi target, kita manfaatkan lembaga-lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan organisasi kemasyarakatan seperti Fatayat, Muslimat, dan Aisiyah supaya menyukseskan Dan imunisasi ini tidak dipungut biaya, gratis,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Christina Indah WW menjelaskan, imunisasi campak rubella untuk provinsi Jawa Timur sedianya akan dilaksanakan serentak mulai 1 Agustus namun ada sejumlah daerah yang belum siap sehingga pelaksanaannya ada yang ditunda. “Kota Mojokerto termasuk yang sudah siap melaksanakan,” tandasnya.
Pelaksanaan imunisasi di Kota Mojokerto akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan selama bulan Agustus, sasaran imunisasi difokuskan pada anak usia tujuh hingga 15 tahun dan imunisasi dilakukan di sekolah. Sedangkan tahap dua dengan sasaran anak usia 9 bulan hingga di bawah 7 tahun dan imunisasi difokuskan di Posyandu dan PAUD. “Jika ada yang imunisasi di puskesmas tetap dilayani,” imbuhnya.
Tidak hanya menyasar anak dan balita tapi sasaran imunisasi campak dan rubella ini juga akan ke cantin (calon pengantin). “Bahkan kalau vaksinnya masih tersedia, vaksinasi juga akan diarahkan pada usia perkawinan,” katanya.
Master apoteker ini juga menjelaskan bahaya campak dan rubella. Campak dan Rubella sangat berbahaya bagi janin yang masih dalam kandungan. Jika ibu hamil terjangkit campak atau rubella maka bayi yang dilahirkan akan mengalami infeksi otak, infeksi paru, katarak, kecacatan, atau kurang gizi. Sedang terhadap anak akan mengalami panas dan diare. “Penularannya begitu mudah, dapat melalui udara, batuk, atau barang yang dihinggapi virus campak atau rubella,” pungkasnya.
(Mar/Adv)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *