Kota Mojokerto, Majalahdetektif.com — Pemerintah Kota Mojokerto menggelar kegiatan orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) formasi tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Lynn Hotel, mulai 26 hingga 28 Mei 2025 ini, menjadi momentum penting untuk membekali para P3K dengan nilai dasar aparatur sipil negara serta memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, hadir langsung untuk memberikan arahan sekaligus menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya rasa syukur yang diwujudkan dalam bentuk kinerja terbaik bagi kemajuan Kota Mojokerto.
“Syukuri jabatan yang telah Anda peroleh ini dengan mendedikasikan pikiran, energi, dan waktu untuk Kota Mojokerto. Itulah bentuk syukur yang paling bermakna,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota.
Ia menekankan bahwa status sebagai P3K bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab besar yang harus dijalani dengan profesional. Karena terikat kontrak kerja, lanjutnya, setiap P3K akan dievaluasi secara berkala berdasarkan kinerja, kedisiplinan, dan kontribusi nyata di lingkungan kerja.
“Sebagai P3K, Anda semua akan dinilai secara objektif. Kontrak bisa diperpanjang jika kinerjanya memuaskan, tetapi juga bisa dihentikan apabila kontribusinya tidak sesuai harapan. Maka, tunjukkan dedikasi terbaik sejak hari pertama,” tegas Ning Ita.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa di era persaingan terbuka saat ini, keunggulan seorang ASN atau P3K tidak lagi ditentukan oleh selembar ijazah semata. Kompetensi, pengalaman, serta kemampuan beradaptasi menjadi faktor kunci dalam menunjang keberhasilan kerja.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta, termasuk di antaranya yang sudah senior secara usia, karena tetap menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti proses seleksi dan orientasi, meskipun harus berhadapan dengan tantangan yang tidak mudah.
Mengakhiri arahannya, Ning Ita mengajak seluruh peserta untuk menjadikan nilai-nilai BerAKHLAK sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja. Ia menekankan bahwa nilai-nilai ini tidak hanya dihafalkan sebagai akronim, tetapi harus dihayati dan diamalkan dalam tindakan nyata.
“BerAKHLAK bukan lagi sekadar jargon atau tujuan, tapi sudah harus menjadi pola pikir dan pola tindak dalam keseharian kita. Jadilah pegawai pemerintah yang tidak hanya cakap secara teknis, tapi juga unggul secara moral,” pungkasnya.
Orientasi P3K tahun ini tidak hanya memuat materi tentang nilai dasar ASN dan manajemen kepegawaian, namun juga menghadirkan sesi khusus tentang wawasan kebangsaan dan bela negara. Materi tersebut disampaikan langsung oleh para narasumber dari kalangan TNI, guna menanamkan semangat nasionalisme dan tanggung jawab kebangsaan pada setiap peserta. (Den)