JAKARTA – MD : Tinggal menghitung hari, pihak kepolisian akan membuka misteri pembunuhan Wayan Mirna Salihin kepada publik. Kepolisian sudah memperoleh pendapat para ahli tentang kasus kematian Mirna Salihin.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa tim penyidik telah mengumpulkan data-data dan bukti dari beberapa saksi.
“Kemarin penyidik tim dari Pak Krishna sudah memperoleh pendapat para ahli. Sudah tuntas itu semua. Kami tinggal menunggu rekomendasi dari penyidik,” kata Iqbal di sekretariat AJI, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, 24 Januari 2016.
Setelah pengumpulan data dari berbagai saksi, polisi akan memproses kasus tersebut lebih lanjut.
“Semua alat bukti sudah kami proses dan tahap selanjutkan kami ekspose ke kejaksaan,” ujar Iqbal.
“Semua alat bukti sudah kami proses dan tahap selanjutkan kami ekspose ke kejaksaan,” ujar Iqbal.
Namun sayangnya, sampai sejauh ini polisi belum mengungkapkan siapa aktor di balik kematian wanita yang dua bulan lalu melangsungkan pernikahan tersebut. Iqbal menjanjikan nama pelaku akan dirilis pada minggu depan, setelah mendapat rekomendasi dari ahli forensik.
“Mudah-mudah setelah Selasa, penyidik sudah bisa membuka kepada media. Semuanya harus ada rekomendadsi dari ahli,” tuturnya.
Wayan Mirna L. Salihin meregang nyawa usai meminum kopi Vietnam di Restoran Olivier, Mal Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Hingga kini, kepolisian belum menetapkan siapapun sebagai tersangka.
Meski demikian, penyidik tercatat telah memeriksa cukup banyak saksi. Mulai dari teman Mirna, Jessica dan Hani, sampai keluarga dan juga pembantu serta pelayan di Restoran Olivier, Mal Grand Indonesia tempat Mirna keracunan kopi bersianida.
Gelar Perkara
Polda Metro Jaya akan melakukan ekspos terhadap kasus tewasnya Wayan Mirna.
Rencananya, Selasa, 27 Januari 2016, Polda akan melakukan ekspos kasus ini.
Polda Metro Jaya akan melakukan ekspos terhadap kasus tewasnya Wayan Mirna.
Rencananya, Selasa, 27 Januari 2016, Polda akan melakukan ekspos kasus ini.
“Selasa ekspos. Kemarin penyidik sudah melangkah maju untuk mematangkan bagaimana pendapat para ahli,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, Minggu, 24 Januari 2016
Menurut Iqbal, sejauh ini penyidik sudah memeriksa belasan saksi terkait kasus ini. Tak terkecuali keterangan Hani dan Jesicca Wongso, rekan Mirna yang berada di lokasi saat Mirna meminum kopi beracun tersebut.
“Pembantu Jesicca juga sudah. Keluarga korban dan saksi juga sudah kami periksa, serta karyawan kedai kopi,” jelas Iqbal.
Iqbal berharap, hasil ekspos itu menemui titik terang. Dalam arti, hasil pematangan analisis dari semua alat bukti yang dikumpulkan beserta keterangan saksi mendapatkan siapa tersangka yang menaruh sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna.
“Mudah-mudahan setelah ekspos, penyidik bisa melangkah maju untuk menetapkan tersangka, doakan saja. Tak lama lagi akan terang benderang. Jangan menggiring opini tersangka.” ucap Iqbal.
Ditetapkan Setelah Gelar Perkara
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya mungkin akan menetapkan tersangka dalam kasus tersebut setelah gelar perkara.
Ditetapkan Setelah Gelar Perkara
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya mungkin akan menetapkan tersangka dalam kasus tersebut setelah gelar perkara.
“Konstruksinya mengacu pada Pasal 184 tentang alat bukti. Kasus ini kan sudah naik pada proses penyidikan. Kami harus memberikan lima alat bukti untuk dapat menetapkan tersangka,” ucapnya di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu, 23 Januari 2016.
Krishna berujar, pihaknya saat ini sudah mengantongi empat bukti untuk menetapkan tersangka atas tewasnya Mirna, meskipun pelakunya tidak mengakui perbuatannya. “Kami tingkatkan status siapa pun menjadi tersangka. Kami tidak masalah. Empat alat bukti ini sedang dikerjakan,” ucapnya.
Krishna mengatakan barang bukti yang dikantongi antara lain kopi yang diminum Mirna, tempat kejadian perkara, dan dokumen-dokumen. Ia menjelaskan, untuk menghidupkan bukti tersebut, pihaknya sudah menentukan ahli, supaya bukti tersebut dapat dihidupkan. “Kami sudah bicara semalam dengan kapuslabfor, ahli forensik yang memeriksa. Mereka yakinkan BAP-nya akan keluar Senin,” ujarnya.
Mirna Salihin kejang-kejang sebelum tewas setelah meminum es kopi ala Vietnam di Olivier Cafe, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Januari 2016. Di kafe itu, Mirna sedang berkumpul bersama dua temannya: Hani dan Jessica. Mirna dan dua temannya itu tak datang bersamaan. Jessica datang lebih dulu dan memesan minuman. Selang 40 menit, korban tiba bersama Hani. (Indigo)
Berita Majalah Detektif Edisi 137, Januari 2016 :
Walikota Mas’ud Yunus Raih Penghargaan OJK
DPRD Kota Mojokerto Setujui Pembangunan Pasar Juritan
Terminal Purabaya Terancam Dikelola Pusat
Konflik Golkar: Munas vs Rapimnas
Perketat Izin Pembangunan Perumahan
Polisi Segera Rilis Tersangka Pembunuh Mirna