Mojokerto Kabupaten-majalahdetektif com : Akhirnya PPP & Golkar Resmi Berikan Rekom pada Paslon Cabup Yoko-Nisa (Yoni) secara resmi rekom kedua parpol telah diserahkan dan otomatis Cabup. “Kuda Hitam” ini mendapat tiket memasuki arena kompetisi Pilihan Bupati Mojokerto 9 Desember 2020 mendatang, Ternyata Pihak Cabup Ikbar melalui Yai Asef dan Gus Bara yabg sempat ditemui media ini memyatakan biasa-biasa saja sebab Ikbar menganggap sura lawan beratnya Pentahana akan pecah dan pihaknya telah mendapat dukungan 19 suara cukup untuk nyabup , menurutnya meski kelak hanya dapat suara 45 Prosen Ikbar tetap akan menang
Dewan Pimpinann Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah memutuskan , setelah mengalami polemik dan secara intern sempat memanas akhirnya PPP resmi menjatuhkan rekom pilkada Mojokerto 2020-2025 kepada Pasangan Yoko Priyono dan Choirun Nisa (YONI).
Prosesi penyerahan Rekom dari DPP PPP tersebut diserahkan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto H.Khusairin S.I.P di kantor DPC PPP jalan Raya Gayaman, Mojoanyar, Mojokerto. Sabtu (25/7/2020).
Dalam acara tersebut, Dihadiri oleh Bakal Calon Wakil Bupati Hj.Choirun Nisa S.pd saja. Calon Bupati Yoko Priyono sedang kabarnya saat berita ini diturunkan masih di Jakarta melengkapi berkas persyaratan di salah satu Partai, Penyerahan Rekom tersebut juga di hadiri Pengurus DPC PPP Kab Mojokerto, Pengurus 18 PAC Kecamatan PPP kabupaten Mojokerto dan juga Pengurus Partai Golkar Kabupaten Mojokerto yang lebih dulu juga mengusung pasangan Yono-Nisa YONI.
Dalam sambutanya, Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto Khusairin S.I.P mengatakan dirinya terlebih dahulu akan jawab tudingan yang beredar di Media Massa dan sebagian kecil kader PPP yang selama ini menuding bahwa Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto berpihak pada pasangan Yoni dan main mata Ketua DPC PPP Khusairin menyatakan itu tidak benar, karena DPC PPP hingga DPP PPP telah bekerja sesuai dengan AD/ART Partai dan juga sesuai dengan aturan Pilkada.
Kusairin menyatakan, rekom ini sekaligus menepis isu pelanggaran aturan dan AD/ART oleh pimpinan DPC PPP terkait mekanisme penjaringan bakal calon kepala daerah yang beredar belakangan ini. Dalam kesempatan itu, Kusairin pun menjelaskan panjang lebar proses seleksi bacabup-bacawabup hingga rekom dari partainya jatuh kepada pasangan Yoni.
“Proses seleksi dimulai dengan menampung masukan dan usulan dari PAC. Hasilnya dibawa dan dibahas di Rapimcab, proses berjalan secara demokratis sesuai ADART partai hasilnya akhirnya Rekom harus ke Cabup Yoni” tuturnya.
Sebelumnya, mayoritas pengurus Pimpinan Anak Cabang PPP seluruh Kabupaten Mojokerto bergejolak. Mereka menuding pimpinan DPC telah mempermainkan aspirasi pengurus tingkat kecamatan dan terindikasi melanggar aturan partai.
Gejolak protes ini menyusul menguatnya kabar rekom PPP akan jatuh ke tangan Yoni. Sebab dalam proses penjaringan di tingkat PAC, kandidat yang memperoleh dukungan mayoritas adalah pasangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra (Ikbar) mendapat 14 suara, sementara Yoni hanya mendapat suara dari 4 PAC.
Terkait polemik ini, Kusairin menjelaskan bahwa dukungan dari PAC tidak dihitung kuantitasnya. Melainkan secara pengelompokan berdasar dukungan kepada pasangan calon.
“Jadi 14 PAC mendukung pasangan Ikbar, 4 yang mendukung Yoni ini artinya suara PAC terbelah atau ada dua dan harus ada campur tangan juga melibatkan suara dari DPC, DPW dan DPP PPP dan hasilnya rekom jatuh pada Cabup Yoni” pungkas Ketua DPC PPP 3 Kali itu.
Dua suara itulah yang dianggap masuk hitungan dan dibahas di Rapimcab. Kusairin mengungkapkan, model penghitungan itu tidak hanya berlaku di PAC, tetapi juga di tingkat DPC. Rapimcab merupakan forum tertinggi DPC PPP untuk menampung dan membahas aspirasi kader, termasuk untuk penjaringan bakal calon Kepala Daerah dari PPP.
“Pengurus DPC suaranya juga terbagi dua, ke Yoni dan Pung (Pungkasiadi, bacabup petahana dari PDIP). Majelis pakar ada dua, majelis pertimbangan dan syariah juga demikian. Jadi secara keseluruhan ada tiga suara (kandidat),” katanya.
Ketiga kandidat yakni, Ikbar, Yoni dan Pungkasiadi. Untuk mengerucutkan lagi menjadi satu pasangan calon yang akan diajukan ke DPP melalui DPW PPP, pimpinan DPC menjalankan tahap seleksi terakhir melalui tim perumus.
Tim ini terdiri dari Ketua dan Sekretaris DPC PPP, Desk Pilkada dan Penjaringan calon kepala daerah.
“Dari berbagai masukan dan pertimbangan berbagai pihak terkait yang diterima tim perumus, pasangan Yoni yang akhirnya diajukan untuk mendapatkan rekom. Hari ini rekom sudah turun dari DPP ke DPW dan disampaikan ke DPC,” tandas Kusairin.
Dengan rekom ini, lanjut Kusairin, tidak ada alasan lagi untuk menolak pencalonan Yoni. Ia menyatakan, rekom tersebut dianggap sebagai instruksi partai kepada seluruh kader PPP untuk memenangkan pasangan yang mengusung slogan Mojokerto Emas tersebut.
“Kader wajib mematuhi instruksi partai untuk memenangkan pasangan yang mendapat rekom yaitu Yoko Prioyon-Chairunnisa,” tegasnya.
Sementara itu Bakal Calon Bupati Mojokerto Choirun Nisa selesai Acara penyerahan Rekom dari Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto kepada awak media mengatakan, setelah dirinya dan pasanganya mendapatkan rekom dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan segera menindak lanjuti, dan segera mengkordinasikan dengan Timnya.
Selain itu juga ini sebagai jawaban dari masyarakat yang selama ini banyak yang bertanya apakah saya dengan pak Yoko serius untuk ikut mencalonkan sebagai Bupati dan wakil Bupati Mojokerto.
“Atas nama Cabup Yoni Saya bersama Pak Yoko mengucapkan banyak terima kasih kepada PPP yang memberikan Rekom pada pasangan YONI dalam Pilkada Mojokerto tahun ini,” tutup mantan Wabub Era MKP ini
Sesat setelah Rekom PPP jatuh di tangan Yoni bukan ke Ikbar, media ini Sabtu sore mencoba menemui Yai Asep dan diterima dimeja makannya dan menyatakan tidak apa-apa dan anehnya malah menganggap dengan bisa berangkatnya Cabup Yoko akan memecah suara Calon Pentahana, ” Ua sebagai orang beriman dan berilmu saya nyatakan tidak apa-apa Rekom PPP jatuh ke Yoko biarkan saja malah menguntungkan kita dengan calon tiga jika Ikbar dapat suara 45 Prosen sudah menang tapi target kita tetap 100 Prosen” jelasnya
Sementara Gus Bara yang sempat ditemui media ini dilantai dua terlihat kecapekan dan tampak kecewa, Saat ditemui hanya mengucapkan terima kasih informasi yang diterimanya dan dia ijin mau istirahat, “Ya Gak Apa-apa PPP merekom Yoni, suwun infonya, maaf saya mau istirahat dulu capek baru evaluasi rutin mingguan dengan Korcam Ikbar” pungkas Cawabup milenial ini.
(achmadmardianto)