Kota Mojokerto -majalahdetektif.com : Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin Upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke-78 bersamaan dengan HUT KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) ke-52 tahun 2023, di halaman Balai Kota Mojokerto, pada Selasa (28/11/2023).
“Momen ini adalah sebagai salah satu bentuk apresiasi kita terhadap para Guru dan juga seluruh anggota KORPRI se Kota Mojokerto,” ungkap Wali Kota Ning Ita.
Pada kesempatan tersebut, Ning Ita yang merupakan sosok Wali Kota Wanita pertama di Kota Mojokerto ini, mengajak untuk bersama-sama mempersiapkan Generasi Emas 2045 dan generasi muda Kota Mojokerto yang berkualitas, berkompeten, serta berdaya saing tinggi.
“Jangan pernah lelah untuk terus mencoba dan berinovasi menuangkan segala ide dan kreativitas. Saya percaya, kita adalah pewaris dari leluhur dengan kejayaan yang luar biasa dan anda semua memiliki talenta yang luar biasa untuk mengantarkan putra putri terbaik Kota Mojokerto menjadi pemimpin di masa depan nanti,” harap Ning Ita.
Menutup upacara Ulang Tahun Guru tersebut, Ning Ita mengucapkan selamat hari ulang tahun PGRI yang ke-78, Hari Guru Nasional. Ning Ita sekaligus juga mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun KORPRI ke-52 tahun.
“Teriring doa semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan perlindungan dan petunjuknya kepada kita semua dalam menjalankan tugas-tugas sebagai abdi bangsa dan negara,” harapnya.
Seusai upacara Hari Guru Nasional, Walikota Ning Ita memberikan apresiasi kepada sejumlah pensiunan ASN Pemkot Mojokerto yang dilanjutkan dengan resepsi tasyakuran HUT KORPRI ke-52 dan HUT PGRI ke-78.
Sementara sesuai pantauan media ini diwaktu berbeda, peringatan HUT KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) ke-52 tahun 2023 di Kota Mojokerto digelar sederhana namun penuh makna dan kemanfaatan bagi masyarakat difokuskan pada ikut menangani masalah-masalah sosial
Kegiatan HUT Korpri kali ini dimulai dari kegiatan ziarah, mengunjungi dan memberi tali asih kepada pensiunan ASN yang sedang sakit, serta memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan hingga memberikan bantuan tindakan medis kepada masyarakat yang sedang sakit.
“Dalam peringatan HUT KORPRI yang ke-52 ini tidak ada pesta atau euvoria yang dilaksanakan, tetapi justru lebih diisi pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti memberi santunan kepada masyarakat yang membutuhkan, mengunjungi rekan-rekan sejawat KORPRI yang sudah purna tugas atau yang sedang sakit,” terang Wali Kota Mojokerto.
Sosok yang akrab disapa Ning Ita yang tercatat sebagai Ketua Dewan Penasehat Korpri tersebut mengatakan KORPRI harus bisa memberikan contoh konkret kepada masyarakat terkait dengan kebersahajaan dalam menjalani hidup serta menebar kebermanfaatan bagi masyarakat.
“KORPRI harus bisa memberi contoh hidup bersahaja, tidak menunjukkan sikap bermewah-mewahan, memiliki kepedulian sosial, dan memiliki rasa empati yang tinggi,” imbuhnya.
Selaras dengan tema peringatan HUT KORPRI ke-52 yakni “KORPRIkan Indonesia”, Ning Ita mengajak memaknai hal tersebut menjadi sebuah semangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani masyarakat sekaligus mewujudkan fungsi KORPRI sebagai perekat persatuan bangsa.
Usai acara tasyakuran HUT KORPRI ke-52 dan HUT PGRI ke-78, Ning Ita mengunjungi salah satu penerima bantuan tindakan medis dari KORPRI Kota Mojokerto berupa rujukan operasi kateterisasi jantung (Mar/Adv)