Majalahdetektif.com, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesppkb) Kota Mojokerto mengadakan Peringatan Hari Hipertensi Sedunia dengan tema Sayangi Diri dan Keluarga Kita dengan Cara Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi serta Berperilaku CERDIK Untuk Hidup Lebih Lama.
dr. Adityo Baskoro, SP. JP dari RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menerangkan, penyakit tidak menular salah satunya hipertensi ini memang tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi dapat dikendalikan yaitu dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
“Baik itu dengan skrining secara rutin, menerapkan pola hidup yang baik sehingga apabila terdeteksi tensinya tinggi segera dilakukan pengobatan sehingga komplikasi tidak akan terjadi dan kematian bisa diturunkan,” jelas dr. Adityo, Jumat (19/5/2023) di Hall Prajna Wijaya, lantai 4 Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah nanti dilakukan skrining secara besar-besaran di semua OPD, nanti ada yang terdeteksi atau terjaring.
“Penderita hipertensi akan dilakukan pengobatan atau monitoring secara teratur setiap 1 bulan sekali di posyandu yang nantinya akan kita pusatkan di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto,” ungkap dr. Adityo.
Lebih jauh dikatakannya, adapun tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini adalah terselenggaranya kegiatan seminar dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular dalam rangka peringatan Hari Hipertensi sedunia Tahun 2023 di Kota Mojokerto.
“Tujuan khususnya memberikan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran kepada 250 peserta yang terdiri dari masyarakat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, anggota Kodim 0815/Mojokerto, Denpom V/2 Mojokerto dan Korem 082/CPYJ untuk turut aktif dalam melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular,” pesan dr. Adityo.
Masih kata dr. Adityo, kegiatan ini adalah sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Kota Mojokerto. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bakal rutin kontrol minimal 1 bulan sekali di posyandu.
“Tujuan khususnya adalah menurunkan angka komplikasi yang tujuan akhirnya adalah meningkatkan produktivitas kerja dari masyarakat,” tegas dr. Adityo.
Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, S.E. menambahkan, ia ingin penderita hipertensi agar tetap produktif, salah satunya dengan berperilaku CERDIK.
“CERDIK merupakan akronim dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres,” terang Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita.
Ning Ita berpesan penderita hipertensi untuk disiplin menerapkan pola hidup sehat agar tetap bisa produktif serta terhindar dari adanya penyakit lanjutan akibat hipertensi.
“Jika kita mampu berkomitmen yang kuat ke arah yang lebih baik dengan menerapkan pola hidup sehat. Insha Allah akan ada jalan untuk lebih sehat,” pesan Ning Ita. (Mar/Adv)