Mojokerto – majalahdetektif.com : Pemerintah Kota Mojokerto bergerak cepat atasi kebakaran sampah yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto yang terjadi pada Jumat (08/09/2023) malam.
Sesuai pantauan media ini setidaknya sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan Pemerintah setempat, Hasilnya meski api telah berhasil dipadamkan, namun akibat cuaca yang ekstrem, kembali pada Sabtu (09/09/2023) ternyata kembali terjadi muncul titik api baru hingga tim Tagana diturunkan guna membantu membendung dan menyekat api agar tidak menjalar dan kembali membesar dan menganggu menimbulkan polusi asap disekitar TKP.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Amin Wachid meskipun kejadian kebakaran di luar jam kerja pihaknya telah bergerak cepat untuk memadamkan kebakaran tersebut, pihaknya meski berhasil memadamkan kebakaran di Tempat Pembuangan sampah di Randegan juga tetap siap siaga jika ada kemungkinan kebakaran kembali.
“Kebakaran terjadi pada hari Jumat dari sekitar pukul 18.30 sampai 22.30 WIB dan berhasil kami padamkan dengan mengerahkan 8 mobil Damkar. Kemudian Sabtu pagi muncul lagi titik api, tetap kami waspadai agar tidak membesar, kemungkinan penyebabnya adalah karena cuaca ekstrem,” ungkap Amin Wachid.
Menurutnya pejabat yang juga menjadi Kepala Diknas Kota Mojokerto ini memyatakan, meski api berhasil kembali dijinakkan, namun asap sisa pembakaran sampah masih terus mengepul hingga menyebar ke sebagian besar pemukiman warga Kelurahan Kedundung dan sekitarnya.
Amin juga bergerak cepat untuk membentuk Petugas Gabungan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mengantisipasi agar tidak tidak terjadi gangguan kesehatan, petugas gabungan twrsebut terdiri dari BPBD Provinsi Jatim bersama Damkar, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), hingga Dinkes Kota Mojokerto kini membangun posko kesehatan.
“Tim tenaga kesehatan prameswari dan ambulance PKM kedundung sudah kami turunkan untuk pembagian masker, masing-masing KK diberikan 10 masker, sekalian pemeriksaan kesehatan, dan pembagian vitamin,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesppkb) Kota Mojokerto, dr. Farida Mariana.
Sementara itu Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsospppa) Kota Mojokerto juga membuka dapur umum untuk menyediakan makanan bagi tim gabungan serta relawan yang turut membantu dalam kejadian tersebut.
“Kami siapkan nasi bungkus untuk para petugas dan relawan, dan Dinsos juga membuka dapur umum menyediakan makan bagi tenaga yang terlibat dan ikut berperan dalam upaya pemadaman api yg dilakukan oleh Damkar, juga bagi masyarakat yg terdampak atas kebakaran tersebut,” ujar Kepala Dinsospppa Kota Mojokerto, Choirul Anwar.
Koordinasi terus dilakukan pasca terjadinya kebakaran, terdapat 2 mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Mojokerto terus stand by untuk melakukan pembasahan. Total ada 30 petugas gabungan yang terus stand by di lokasi.
“Koordinasi terus kami lakukan dengan DLH juga Damkar, termasuk jajaran keamanan dari kepolisian, koramil dan juga satpol PP. Kami juga lakukan koordinasi dengan dinas kesehatan untuk tenaga media siaga di lokasi. Kami melibatkatkan tramtib kecamatan Magersari untuk pemantauan perkembangan di bantu perangkat kelurahan kedundung,” ungkap Lurah Kedundung, Nurihudah.
Dinas PUPRPERAKIM Kota Mojokerto juga turut mengerahkan alat berat (escavator) guna membuka tumpukan sampah. Untuk menghindari api agar tidak menjalar ke pemukiman warga, api telah dilokalisir dengan membuat parit.(Mar)