Mojokerto – Majalahdetektif.com : Anggota DPRD Kota Mojokerto asal PKS, Budiarto angkat bicara terkait proses APBD Kota Mojokerto tahun 2016, Ketua PKS Kota Mojokerto ini menyoroti APBD 2026 harus mengacu pada skala prioritas, efisiensi anggaran dan selalu berpihak pada kepentingan warga kota Mojokerto.

Politikus muda ini menjelaskan, bahwa Fraksi PKS dibawah pimpinannya menyadari betul bahwa penyusunan APBD Tahun 2026 menghadapi tantangan fiskal yang tidak ringan utamanya penurunan yang cukup signifikan Tranfer dari Pemerintah Pusat
“Penurunan Pendapatan Transfer ke Daerah (TKD) Kota Mojokerto yang cukup signifikan, sementara usulan belanja masih relatif tinggi, berpotensi menimbulkan proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) yang dinilai belum rasional,” jelasnya dikantornya, pada Senin (24/11/2025) siang.
Atas dasar pertimbangan tersebut, pihaknya terus mengawal Anggaran 2026 sebagai bentuk komitmen PKS untuk mengawal agar APBD 2026 benar-benar fokus pada program prioritas, efisien dalam pengelolaan anggaran, serta berpihak kepada kepentingan rakyat.
Penyusunan APBD 2026 menuntut kebijaksanaan, ketegasan, dan keberanian dalam mengambil keputusan. Pertanyaan, catatan, dan masukan yang kami sampaikan merupakan wujud tanggung jawab konstitusional Fraksi PKS sebagai representasi masyarakat, berlandaskan analisis mendalam terhadap Nota Keuangan Pemerintah Daerah,” terangnya.
Fraksi PKS menegaskan pentingnya memastikan bahwa setiap rupiah anggaran dikelola secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien, sehingga APBD 2026 dapat benar-benar menghadirkan manfaat nyata bagi warga Kota Mojokerto.
“APBD Pemeribtah Kota Mojokerto tahun 2026 harus mampu mengantar menuju masyarakat yang adil dalam kesejahteraan dan sejahtera dalam keadilan serta berkelanjutan,” pungkasnya. (Mar/Adv)














