Mojokerto – majalahdetektif.com : Pelatihan Pelatih Olahraga Tradisional yang diselenggarakan Komite Olahraga Tradisional Indonesja(Korni) yang difasilitasi Disporbud Kota Mojokerto dengan Thema Melestarikan Olahraga Tradisional Melalui Pelatihan “Pelatih Olahraga Tradisional” telah digelar di Aula lantai 2 Kelurahan Jagalan Jalan Bhayangkara Kota Mojokerto Kamis (23/02/2023).
Sesuai pantauan media ini di tempat Pelatihan Nara Sumber dari Dispora Jatim menegaskan bahwa Korni singkatan dari Komite Olahraga Tradisional Indonesia kedudukannya sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) dan sama-sama dibawah pembinaan Walikota Disporbud Kota-Kabupaten Masing-masing.
“Pekan Olah Raga Tradisional di Jawa Timur hanya mempunyai empat atau lima cabang olah raga, beda dengan Koni mempunya pukuhan Cabang Olahraga, jadi Pengurus Korni Kota atau kabupaten lebih mudah sepi pada Pengurus Korni, maka pelatihan Korni harus digalakkan agar bisa menyusul Koni” ujarnya.
Menurut pemateri Wanita yang energik itu, di Jawa Timur setidaknya ada 4 atau 5 Cabang Olahraga Tradisional yang ada dan sering dipertandingkan olah raga tradisional itu antar lain Dobaksodor, Dabagan, Tarik tambang, Supitan dan Engrang.
Sementara sumber dari Dinas Disporbud melalui Pejabat sementaranya Jujuk diperoleh informasi Pelatihan diikuti oleh Guri-Guru Olahraga SD hingga SLTA, Tokoh Olahraga dan masyarakat pecinta olahraga tradisinal sekitar 100 orang.
“Pelatihan kali ini selain mensosialisasikan keberadaan Komite Olahraga Tradisional Indonesia (Korni) dan berbagai macam olahraga tradisional yang ada di Kota Mojokerto dan di Jawa Timur selain mencetak pelatih juga melatih Standarisasi Wasit atau Juri Olah Raga Tradisional di Kota Mojokerto.
“Olahraga Tradisional yang ada di Kota Mojokerto yang telah lama dikembangkan dan sering dipertandingkan di antaranya Dobaksodor, Tarik Tambang, Engrang dan Supitan” terang Jujuk (Mar-Adv)