Jum’at Curhat Polres Tapin Dan Sasarannya Komunitas ORARI Lokal Tapin

TAPIN, KALSEL – majalahdetektif.com : Polres Tapin melaksanakan program Jum’at Curhat nya ke lingkungan anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Tapin dalam rangka silahturahmi sekaligus jalin komunikasi pada organisasi yang berpotensi dalam komunikasi dan informasi membantu Polri dalam hal memelihara situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Tapin. Jum’at (14/1), bertempat di kantor Orari Lokal Tapin Dulang Rantau.

 

Selama ini ternyata organisasi ini telah banyak membantu Polres Tapin dalam memelihara situasi Khamtibmas di wilayah hukumnya. Sehingga Orari Lokal Tapin turut menjadi sasaran silahturahmi aparat hukum terdepan di Polres Tapin yang dihadiri Wakapolres Tapin, Kompol Winda Adhiningrum, SH, SIK, Kasat Reskrim Polres Tapin, IPTU Haris Wicaksono, S.T.K., S.I.K., M.Sc, Kasat Intelkam Polres Tapin, Iptu Indra Wahyu Wibowo, SH, MM, beserta anggota kepolisian Polres Tapin.

 

Kedatangan mereka dalam rangka Jumat Curhat disambut Ketua Orari Lokal Tapin Yustan Azidin, ST (YB7IFS) Yangki Bravo Seven India Foksrot Sera, Sumantri (YB7KLT) Yangki Bravo Seven Kilo Limo Tanggo dan 40 an anggota Orari Lokal Tapin beserta tokoh masyarakat yang hadir.

 

Wakapolres Tapin, Kompol Winda Adhiningrum, SH, SIK mengatakan kegiatan hari ini adalah Jumat Curhat yang sasarannya seluruh komunitas-komunitas di wilayah hukum Polres Tapin. Tujuannya Jum’at Curhat Polres Tapin ini adalah untuk mendengar secara langsung keluhan dan laporan masyarakat berupa kendala-kendala terjadi di tengah masyarakat. Sehingga Polri yang memiliki tugas melayani menjaga keamanan ke masyarakat itu bisa tepat sasaran. “Jum’at Curhat ketiga kali ini Polres Tapin ke komunitas ORARI Lokal Tapin, karena dinilai sangat membantu Polri dalam komunikasi dan informasi. Seperti kalau ada kejadian, Orari Lokal Tapin cepat melaporkannya ke Polri,”katanya.

 

Ini sudah Jum’at ketiga, kalau Jum’at Pertama sasarannya komunitas tokoh agama dan tokoh masyarakat di Masjid Polres Tapin. Dan Jum’at Kedua sasarannya komunitas desa bertempat di Kantor Bupati Lama dan Jumat Ketiga sasarannya Komunitas Orari Lokal Tapin.

 

Diharapkan melalui kegiatan Jum’at Curhat ini Polri bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat terutama masyarakat Tapin. “Dengan kedekatan ini kita bisa lebih mengenal permasalahan yang terjadi di masyarakat. Lalu bagaimana solusinya dan bagaimana menghadapi kejadian kejadian atau kerawanan yang ada di masyarakat,”katanya.

 

Ketua Orari Lokal Tapin (YB7IFS) Yangki Bravo Seven India Foksrot Sera, Yustan Azidin, ST mengatakan adanya kegiatan Jum’at Curhat Polres Tapin ke komunitas ORARI Lokal Tapin tentunya terjadi silahturahmi sekaligus jalinan komunikasi anggota kami dengan Polri apa saja yang akan kami laksanakan kedepan dalam rangka membantu Polri menjaga situasi Khamtibmas di tengah masyarakat Tapin.

 

“Diharapkan kegiatan ini bisa terus berlangsung dan dilaksanakan. Orari Lokal Tapin siap membantu dalam memberikan komunikasi dan informasi ke Polres Tapin. Apalagi ini menjelang tahun politik, kami siap membantu berikan komunikasi dan informasi terkait pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024,”katanya.

 

Dalam forum diskusi tanya jawab. Banyak dipertanyakan mereka para anggota Orari dan Masyarakat kepada aparat hukum terdepan ini terkait ketertiban peraturan undang-undang untuk disiplinkan diri di bidang hukum dari mulai menangani korban yang ikut berdampak psikologis yang trauma akibat suatu kasus.

 

Spontan dijawab cepat, akurat, tepat oleh Kasat Reskrim Polres Tapin IPTU Haris Wicaksono, S.T.K., S.I.K., M.Sc, “itu biasa terjadi di dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga atau disebut KDRT. Karena korban biasa memiliki bekas pukulan dibagian tubuhnya,”katanya.

 

Selain itu juga pertanyaan seperti persiapan menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024. Selain itu juga terkait mulai banyak anak SD menunggangi sepeda listrik di jalan menuju sekolah mereka.

 

Dijawab Wakapolres Tapin, Kompol Winda Adhiningrum, SH, SIK menyarankan setiap orang tua hendaknya melarang anak-anaknya menggunakan sepeda listriknya di jalan raya. “Karena anak SD dinilai belum dapat konsentrasi menggunakan kecepatan sepeda listrik di jalan raya. Apalagi sepeda listrik itu belum dilengkapi kaca spion,”katanya.(Nas)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *