TAPIN, KALSEL – majalahdetektif.com : Kabut asap mulai menyelimuti kota Rantau Kabupaten Tapin. Menyusul terjadinya Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di Tapin beberapa pekan terakhir tentunya membuat anggota personil letih kewalahan. Kondisi kabut asap terjadi sejak Sabtu (23/9) petang kemarin hingga Minggu (24/9) pagi.
Kabut asap juga disertai debu hitam berterbangan diduga berasal dari Karhuta (Kebakaran Hutan dan Lahan) di daerah kawasan konservasi hutan lindung Bakantan milik PT.AGM (Antang Gunung Meratus) perusahaan tambang di desa Lawahan Kecamatan Tapin Selatan pada Kamis (21/9) pekan kemarin. Hingga desa Kalumpang Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin pada Jum’at (22/9) malam kemarin.
Bahkan warga yang membawa anaknya ke Posyandu merasa kuatir di jalan, mengingat cuaca terasa berbeda setelah terjadinya kebakaran. Apalagi daun semak belukar yang terbakar ikut berterbangan dan masuk mengotori dapur dan halaman rumah warga.
“Kuatir anak baru berusia 1 tahun terhirup asap tebal ini dan tentunya bisa mengganggu saluran pernafasan dan mata. Ini belum apa-apa sudah batuk,”kata warga yang menggendong anaknya kepada Majalah ini.
Dikonfirmasi Kepala BPBD Tapin Raniansyah membenarkan terjadinya Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di kawasan konversasi hutan lindung milik PT.AGM yang membakar 10 hektar pohon galam dan semak belukar di Tapin Selatan. Dan api yang terjangkau sudah berhasil dipadamkan petugas kita dan selebihnya pihak pemadam dari perusahaan.
Kawasan konservasi hutan lindung Bakantan ini milik PT.AGM perusahaan tambang batu bara yang sejak lama inginkan kawasan itu dijadikan areal tambang mereka. Namun terbentur kawasan hutan lindung yang banyak dihuni satwa bakantan (monyet hutan) dan lainnya. Pihak BPBD Tapin belum mengetahui sumber api dari mana berasal, apakah akibat cuaca panas atau ada oknum yang sengaja menyulut membakar.
Juga keesokan harinya di Kelumpang, Bungur Kabupaten Tapin. “Sekitar 1,5 hektar lebih perkebunan karet dan semak belukar terbakar. Bahkan apinya nyaris merambat ke salah satu bangunan sekolah dasar Kelumpang yang posisinya berdekatan dengan lahan terbakar,”katanya.
Namun akhirnya bangunan sekolah bisa diselamatkan petugas BPBD Tapin dibantu masyarakat yang cepat bereaksi menerobos ke lokasi kebakaran untuk memadamkan titik api yang menjalar dari semak belukar dan batang pohon karet ke bangunan sekolah.(Nas)