Kader Posyandu Berikan Kelas Memasak Bagi Ibu Baduta (Balita dibawah Usia 2 Tahun)

SIDOARJO, majalah detektif.com – Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) mendapatkan perhatian khusus dari Yayasan Plato lewat Program Risk Communication and Community Engagement (RCCE). Yayasan Plato bekerjasama dengan Unicef untuk memberikan pelatihan terkait kelas memasak menu MPASI Gizi seimbang bagi para kader yang telah mengikuti kegiatan Program RCCE.

7 para kader posyandu (Wonoayu, Sawocangkring, Semabung, Tanggul, Tropodo – Krian, Kab. Sidoarjo), berikan kelas memasak bagi Ibu Balita dan Baduta dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui pengolahan dan penyajian menu MP- ASI yang seimbang, Jum’at (21/10/2022), tepatnya di Balai Desa Wonoayu, Kec. Wonoayu, Kab. Sidoarjo.

Terlihat sangat antusias sekali bagi ibu-ibu balita dan baduta dalam kelas memasak, dan juga para kader posyandu bersemangat sekali untuk bisa memberikan sajian menu, dan terlihat suasana hidup, ketika para kader memberikan beberapa lagu, yang bisa menghidupkan suasana.

Turut hadir serta Yuniar Sulistyo, Koordinator Provinsi RCCE, Supriyadi, BSc., Kepala Desa Wonoayu, Dr. Erwin Berthanirum, Dinkes Puskesmas Wonoayu, Roida Ulyah, AMd, Perwakilan Bidan Wonoayu, Elis Parmianti, Kader Wonoayu, Suci Aliyatut Toyyibah, Kader Sawocangkring, Wahyu Eka, Kader Semambung, Luluk Siti Halimah, Kader Tanggul, Fatimah Zuhro, Kader Tropodo Krian, Kastunik, Kader Kelurahan Krian, Ika Prawanti Agustin, Kader Gamping Krian, dan ibu balita, dan Ibu Baduta.

“Program Pemerintah saat ini adalah menurunkan angka stunting di Indonesia, maka pemberian MP-ASI merupakan salah satu kunci pemenuhan asupan gizi bagi anak,”ungkap Yuniar Koordinator Provinsi RCCE.

“Saya merasa senang sekali ini bisa menjadi tolak ukur bagi para kader yang bisa mengedukasi bagaimana ibu hamil, dan baduta mendapatkan pengalaman memasak yang tepat, sebagai asupan pendamping MP- ASI, sehingga dapat mengurangi kesadaran masyarakat yang sebelumnya tidak aktif datang ke pos posyandu, sekarang menjadi aktif untuk datang di pos posyandu,”ungkap Kades Supriyadi saat diwawancarai media majalah detektif diruangannya.

” Perlunya sinergitas dari semua linier untuk perkembangan masyarakat ibu balita dan baduta, dan dari Puskesmas sangat mendukung sekali di bidang kesehatan dan perkembangan balita akan lebih terkontrol dan bisa mendapatkan asupan gizi yang seimbang, kami berharap pendampingan dari Plato ini, bisa bermanfaat untuk kita semua,”terang Dr. Erwin Berthanirum Puskesmas Wonoayu.

Kader Posyandu Berikan Kelas Memasak Bagi Ibu Baduta (Balita dibawah Usia 2 Tahun)
Kader Posyandu Berikan Kelas Memasak Bagi Ibu Baduta (Balita dibawah Usia 2 Tahun)

“Luar biasa untuk kelas memasak, terimakasih banyak atas dukungan Plato yang bekerjasama dengan Unicef, kita merasa tidak sendiri sebagai tugas kesehatan untuk menurunkan angka stunting yang tidaklah mudah untuk bisa menyadarkan masyarakat pentingnya perkembangan bagi anak,”ungkap Roida Ulyah Bidan Wonoayu.

“Hari ini memasak 3 menu, menu pertama sayur bening daun kelor dengan lauk ati ayam (prosesnya semua dikukus tanpa di goreng), menu sayur soup tahu telur, dan menu yang ketiga adalah potato chicken Cheese (ada ayam, keju dan kentang), dan beberapa gizi harus memenuhi 4 bintang, diantaranya karbohidrat, protein nabati dan hewani, buah, sayur, dan nasi tidak boleh membukit,”papar Elis Parmianti Kader dari Wonoayu.

Ungkapan bahagia juga dirasakan oleh Anis warga wonoayu RT. 2 RW. 4, menyampaikan sangat bermanfaat sekali terutama bagi saya ibu hamil, saya bisa menyiapkan menu gizi seimbang nantinya bagi calon bayi saya,”tutupnya.

Sehat selalu untuk semua anak balita yang ada di seluruh Indonesia. (Ldy)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *