TAPIN, KALSEL – majalahdetektif.com : Kejaksaan Negeri Tapin kembali melakukan pemusnahan barang bukti yang sudah memiliki hukum tetap inkrah tanpa harus menunggu lama dan barang bukti terkumpul banyak. Kamis (15/12), bertempat di halaman kantor Kejari Tapin.
Karena sudah merupakan salah satu tugas jaksa dituntut cepat dan terdepan dalam melaksanakan putusan pengadilan dan penyelesaian penanganan perkara tindak pidana. Hal itu agar terhindar adanya penyalahgunaan atau penyimpangan terhadap barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
Kepala Kejaksaan Negeri Tapin, Adi Fakhruddin,S.H, M.H, M.A.mengatakan,”Kegiatan ini merupakan tugas jaksa dalam melaksanakan eksekusi. Bahwa eksekusi atau inkrah berkekuatan hukum tetap itu tidak hanya kepada terpidana atau terdakwa saja. Namun penyelesaian penanganan perkara tersebut sampai terhadap barang buktinya,”jelasnya.
Karena itulah kita melaksanakan pemusnahan barang bukti ini tanpa harus menunggu lama seperti barang bukti terkumpul banyak dulu baru dimusnahkan, tidak demikian.
Diakhir tahun hari ini barang bukti yang kita musnahkan terdiri dari perkara kasus berdasarkan undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika jenis sabu-sabu dan berdasarkan undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 perkara terkait senjata api dan bahan peledak yang didalamnya ada senjata tajam berupa badik, parang. Berdasarkan undang-undang kesehatan jenis obat dextro. Dan juga barang bukti dari perkara lainnya yang berhubungan hilangnya nyawa seseorang seperti pakaian dan handphone.
“Jajaran Kejaksaan Negeri Tapin bakal memusnahkan barang bukti per tiga bulan sekali, barang bukti yang sudah memiliki hukum tetap. Termasuk nanti awal tahun Januari sampai Maret,”katanya.(Nas)