JOMBANG – Majalahdetektif.com : Ribuan pengunjung memadati Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dalam acara puncak Kenduren Wonosalam 2025. Acara tahunan ini bukan sekadar ajang syukuran atas hasil bumi, terutama durian, tetapi juga perayaan budaya dan ekonomi yang melibatkan seluruh masyarakat.
Acara puncak yang digelar pada 23 Februari 2025 ini diawali dengan doa syukur dan sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Jombang, di bawah kepemimpinan Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin, yang baru dilantik pada 20 Februari 2025. Hadir dalam acara ini jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Salmanudin, yang akrab disapa Gus Wabup, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak yang telah bekerja keras demi suksesnya acara ini.
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk mengikuti event tahunan Kenduren Wonosalam 2025. Saya mewakili Abah Bupati Warsubi mengucapkan selamat datang kepada para tamu undangan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ujar Gus Wabup.
Kenduren Wonosalam merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi, khususnya durian. Melalui acara ini, masyarakat memanjatkan doa agar keberkahan terus mengalir dan kesejahteraan meningkat dari tahun ke tahun.
Rangkaian acara Kenduren Wonosalam 2025 meliputi:
Kirab Tumpeng Hasil Bumi dari sembilan desa di Wonosalam, masing-masing menampilkan hasil bumi unggulan sebagai simbol kekayaan alam.
Bazar Durian, yang menampilkan berbagai jenis durian lokal unggulan dan ajang promosi bagi petani durian.
Kontes Durian Lokal, yang mempertemukan para pemilik durian terbaik dari berbagai desa.
Pembagian Tumpeng Raksasa berisi 2.025 durian gratis kepada pengunjung sebagai simbol kebersamaan dan kemurahan hati masyarakat Wonosalam.
Menurut data statistik, Kabupaten Jombang memiliki 159.624 pohon durian, di mana 89% atau sekitar 143.060 pohon berada di Kecamatan Wonosalam. Dari jumlah tersebut, potensi panen mencapai 80.994 pohon dengan total produksi sekitar 54.377 kwintal per tahun.
“Ini membuktikan bahwa Wonosalam memiliki potensi besar sebagai daerah penghasil durian unggulan di Jawa Timur, bahkan di Indonesia,” tandas Gus Wabup.
Selain potensi perkebunan, Wonosalam juga memiliki daya tarik pariwisata berbasis alam, perkebunan, dan peternakan. Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata di Wonosalam agar semakin banyak wisatawan dan investor yang tertarik berkunjung.
Sebagai bentuk apresiasi, Gus Wabup menyerahkan trophy dan uang pembinaan kepada para pemenang kontes durian unggul Wonosalam 2025:
Juara I: Durian SW – Sukoco, Desa Panglungan (Rp 2.500.000)
Juara II: Durian Bumi Hangus – Samuki, Desa Wonosalam (Rp 2.000.000)
Juara III: Durian Biga – Dita Kristiawan, Desa Panglungan (Rp 1.500.000)
Pesona Budaya dalam Kenduren Wonosalam
Selain perayaan hasil bumi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi budaya, seperti Reog, Jaranan Bantengan, serta penampilan duta wisata Guk Yuk Jombang. Setiap desa menampilkan kreasi unik dalam kirab budaya:
Desa Carangwulung – Konsep Pejantan Kambing Bergolo, menampilkan potensi Karapan Kambing.
Desa Panglungan – Konsep Pendopo Majapahit, menampilkan potensi Wisata Sun Flower.
Desa Wonosalam – Konsep Hasil Bumi Berkah, menampilkan potensi Hasil Kebun.
Desa Galengdowo – Konsep Garuda Kencana, menampilkan potensi Susu Sapi Perah.
Desa Sambirejo – Konsep Naga Harmoni, menampilkan potensi Buah Alpukat.
Desa Jarak – Konsep Gemah Ripah Bumi Edi Peni, menampilkan potensi Buah Manggis.
Desa Wonomerto – Konsep Harimau Putih, menampilkan potensi Wisata Alam.
Desa Wonokerto – Konsep Gunungan Wayang, menampilkan potensi Seni Budaya.
Desa Sumberejo – Konsep Jadul Era 70-an, menampilkan potensi Desa Kreatif.
Kenduren Wonosalam 2025 tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, antara lain:
Meningkatkan potensi ekonomi lokal melalui promosi produk UMKM dan hasil bumi.
Menarik wisatawan dan investor untuk mengembangkan sektor pariwisata dan pertanian.
Memperkuat persaudaraan dan kebersamaan masyarakat Jombang.
Melestarikan seni dan budaya lokal.
Bagi pecinta durian, acara ini menjadi kesempatan emas untuk mencicipi durian lokal Wonosalam dengan cita rasa khas yang legi-pait dan aroma yang menggoda. Kenduren Wonosalam 2025 sukses menjadi perayaan yang meriah dan berkesan bagi seluruh pengunjung. (Den/Adv)