TAPIN, KALSEL,- Majalahdetektif.com : Warga Rantau Tapin beberapa pekan terakhir keluhkan air dari pipa saluran Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) dirumah mereka keruh tercampur barak hitam batu bara. Jum’at (30/9/2022) kemarin.
Sebagaimana diutarakan salah satu pelanggan PDAM Adi yang ditemuj media ini di Desa Rerintis Raya, tiga hari terakhir, hampir tiap malam terpaksa kami menguras bak mandi.
“Pertama kami kira bak mandi kami yang kotor, ternyata setelah dikuras lalu dibersihkan tetap ada barak atau bintik-bintik hitamnya. Artinya, airnya PDAM yang kotor,”keluhnya.
Senada dengan dengan keluhan Adi, pelangan l PDAM lainnya Jumi pedagang kue yang terbiasa mengolah kuliner lokalnya di kediamannya pada tengah malam. “Malam tadi air mengalir keruh berwana hitam sekali,”katanya.
Dikonfirmasi hal ini, Direktur PDAM Tapin Subhan Nahdi menyatakan permohonan maafnya terutama terhadap pelanggannya yang terkena dampak pipa bocor.”Laporan petugas kami bahwa ada pipa bocor PDAM yang terkena dampak proyek pengerjaan saluran di kawasan itu,”katanya.
Direktur PDAM Tapin juga memberikan arahan dan tip dalam perbaikan saluran air PDAM, pertama saluran terpaksa ditutup, sehingga kering mengendap tanah yang didalamnya ada gumpalan batu bara dan pasir. Setelah saluran air dibuka kembali kerikil atau pasir ikut larut ke pipa pelanggan,Untuk mengatasi hal itu, Subhan memberi tip kepada para pelanggannya diantaranya waktu pertama membuka kran air jangan terkejut dengan warnanya yang keruh, jika telah berubah warna jadi bersih baru bisa digunakan.
“Biarkan air yang keruh itu keluar dari kran air dan jangan digunakan dulu. Setelah kondisi air yang keruh tadi berubah warnanya baru digunakan,”pungkasnya. (Nas)