Video – Bus Khusus Mojokerto-Juanda Hanya 30 Menit & Hemat 200 Ribu

Mojokerto – majalahdetektif.com : Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, meresmikan Angkutan Pemandu Moda Kota Mojokerto – Bandara Juanda, di Halaman Graha Mojokerto Service City (GMSC) Sabtu (21/3/2020). Bus khusus jurusan Kota Mojokerto menuju Bandara Juanda dan sebaliknya yang mulai beroperasi pada hari ini, merupakan bagian aksesibilitas layanan angkutan umum yang selaras dengan program Pemerintah Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata.

Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota, dengan didampingi suami tercinta Supriyadi Karima Saiful, Kapolres Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Wakil Ketua I DPRD Kota Sonny Basoeki Rahardjo, General Manager (GM) Perum DAMRI Cabang Surabaya Totok Budi Susanto, Kasi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Mojokerto Dishub Provinsi Jatim, Yoyok Kristyowahono, Sekretaris Kota Harlistyati dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo dan segenap Kepala OPD, serta Wartawan media ini mencoba pertama kalinya trayek Bus Mojokerto menuju Bandara Juanda.

Angkutan umum yang baru pertama kalinya beroperasi di Kota Mojokerto dengan tujuan Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo tersebut, hanya dipatok harga sebesar Rp 55 ribu perorang. Biaya tersebut, jauh lebih murah dibandingkan jika menggunakan transportasi pribadi maupun kendaraan umum. Bus dengan kapasitas 32 orang ini, bukan 16 yang selama ini diberitakan media ini rutin beroperasi mulai pukul 04.00 hingga 21.00 WIB melalui Terminal Kertajaya menuju Jalan Jayanegara – Jalan Pahlawan dan berhenti di GMSC, Jalan Empunala masuk jalan Nasional Bus akan berhenti sekitar lima sampai 10 menit, kemudian akan melanjutkan perjalanan masuk ke Tol Mojokerto- Surabaya-Juanda, demikian sebaliknya.

“Di tengah isu virus Corona, kita harus sepakat dan bersinergi, dimana kegiatan – kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa, sebisa mungkin kita hindari. Tetapi, karena ini adalah salah satu program pemerintah daerah yang mendukung dalam percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Timur, sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2019, tidak mungkin diselenggarakan dengan telekonferensi. Untuk itu, kami tetap melaksanakan peresmian ini dengan prosedur protokol kesehatan yang berlaku, seperti cuci tangan, memakai hand sanitizer dan sosial distancing,” tegas Ning Ita.

Pengembangan moda angkutan umum Bus Bandara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, tidak lepas dari Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2014 tentang Angkutan Jalan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 tahun 2019 tentang Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek serta Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Bidang transportasi memiliki posisi penting dan strategis dalam pembangunan nasional termasuk di Kota Mojokerto, sehingga perencanaan dan pengembangannya perlu dilakukan melalui penataan dalam suatu system yang terpadu, memberikan pelayanan angkutan umum yang lebih mudah, cepat, murah, aman, nyaman serta efektif dan efisien, Sekaligus sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pengembangan pariwisata di Kota Mojokerto,” Harapan Wali Kota Cantik ini.

Sementara dalam perjalanan Bus Damri Premium merk Isuzu ini tampak perjalanan agak sepi termasuk dijalan tool Mojokerto-Jrian-Waru- Surabaya-Juanda, Laju Bus cukup pelan antara 40-60 Km/Jam, Suspensi Bus terasa cukup keras dibandingkan Bus pada umumnya waktu tempuhpun sekitar 1,5 berangkat Jam 09.15 sampai parkiran bording 10.45 WIB.
Saat sampai di Bandara Walikota sempat menemui penumpang perdana Juanda ke Mojokerto bernama Sarah asal Mojosari, Sarah dalam kesempatan itu mengungkapkan terimakasihnya pada Pemerintah atas fasilitas Bus baru sehingga dia merasa lebih hemat baik hemat biaya dan waktu jarak tempuh, “Terima kasih Bu Wali atas tersedianya Bus barunya, dengan tersedianya angkutan ini saya merasa terbantu jika selama ini Juanda ke Mojosari menghabiskan dana 150-250 ribu dan makan waktu hingga 2 Jam perjalanan pulang sampai ke Mojosari hanya butuh dana 60 Ribu dan jarak tempuh sekitar 30 menit dan sebelum pulang kami bisa berbelanja di Kota Mojokerto” Ungkap Mahasiswi berkacamata minus ini.

Sesuai investigasi media ini, perjalanan dari Bandara Juanda menuju Kota Mojokerto termasuk sangat cepat, Bus saat berputar dijalanan Juanda dipacu antara 40-60 Km/Jam, namun saat mulai maauk jalan tool Bus dipacu lonstan antara 80 hingga mentok 120/Km/Jam dan sampai keluar Ringroad Tjiwi hanya memakan waktu 30 menit saja. Facturachman selaku driver saat dikonfirmasi detektif menyatakan setiap hari dirinya ditarget PP antara 3 sampai 4 kali sehari, saat disinggung mecepatan hingga sampai 120 Km/Jam pihaknya menyatakan jalan di Tool sudah biasa lari diatas 100, “Meski kami berstatus Pegawai BUMN, namun target sari perusahaan tetap ada dan saya berusaha memenuhinya jika kami jalan lambat bisa jadi hingga jam istirahat kami hanya mampu satu kali saja seperti saat peresmian ini, target kami 3 sampai 4 kali PP hingga pukul 21 WIB” ujar warga Bangsal ini.(Mar/Adv)

Leave a Reply