Majalahdetektif.com, Mojokerto – Mojotirto Festival hari kedua di bantaran Sungai Ngotok, Pulo Kota Mojokerto, Selasa (22/03/2023) diisi sejumlah acara selain seni budaya Mojopahitan juga terus mengalakkan acara yang bernilai ekonomi berupa Stand UMKM tempo dulu yang berjajar disebelah Timur Jembatan Rejoto menampilkan berbagai jajanan dan produk khas Kota Mojokerto yang sangat digemari Wali Kota dan Masyarakat Kota hingga Ning Ita seperti tradisinya setiap bertemu dengan UMKM berbasis makanan-minuman selalu berusaha memborongnya untuk dibagikan pada warga masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Sesuai pantauan media ini, hari kedua festival dimeriahkan pertunjukan teaterikal Tirta Amerta hingga pameran produk unggulan UMKM Kota Mojokerto. Drama teaterikal yang dinamai Tirta Amerta digelar di bantaran Sungai Ngotok, tepatnya di bawah Jembatan Rejoto, Kota Mojokerto. Persembahan Sanggar Lokapala karya Sutradara Kukun Triyoga ini menceritakan perjalanan manusia, air yang menjadikan kami lahir dan tanah yang membuat manusia hidup dan kembali pada Sang Pencipta.
Festival Mojotirto hari kedua ini juga dimeriahkan pertunjukan kesenian Campursari hingga malam hari. Ada juga pameran produk UMKM di lokasi yang sama. Sedikitnya 10 tenda berdiri di bantaran Sungai Ngotok, bawah Jembatan Rejoto. Salah satunya stand PMI Kota Mojokerto yang melayani pemeriksaan dan donor darah bagi para pengunjung Mojotirto Festival.
Ada Stand-Stand menarik yang menjual kue kucur, apem, putu ayu, keripik singkong, kacang goreng, rujak buah, tahu susu, sari kedelai, kopi sangrai, jamu beras kencur, serabi, kerupuk upil, jamu tradisional, sandal wanita, udeng kas mojopahit dan aneka produk kerajinan lainnya. Ditempat inilah wajah sumringah Wali Kota memborong jajanan tersebut untuk dibagikan pada warganya.
“Festival Mojotirto ini dalam rangka memperingati hari air sedunia tanggal 22 Maret. Kami ingin mengucap syukur karena air melimpah sepanjang tahun sehingga Kota Mojokerto tak pernah kekeringan. Ada 7 sungai di wilayah kami bagian dari anugerah Allah SWT,” Ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita.
Pimpinan tertinggi di jajaran Pemerintah Kota Mojokerto ini tampak sumringah memborong beragam produk di pameran UMKM yang bertema Tempo Doelo tersebut. Ning Ita lantas makan bersama jajaran pejabat Pemkot, wartawan hingga panitia acara dan segenap warga Mojokerto yang hadir di bantaran Sungai Ngotok tersebut.
Ning Ita dalam kesempatan itu menjelaskan, bahwa Mojotirto Festival tahun 2023 sudah menjadi agenda rutin Pemkot Mojokerto. Di tahun keempat ini, Mojotirto sekaligus menandai dimulainya pembangunan Wisata Bahari Majapahit di bantaran Sungai Ngotok dengan panjang perahu 40 meter.
“Awal Tahun 2023 ini, Bismillah akan dimulai proyek strategis nasional yang didanai DAK 5 Kementerian, yaitu DAK Tematik Integratif untuk Wisata Bahari Majapahit. Semoga ke depannya tidak hanya event seni budaya dan pameran UMKM, tapi juga ditunjang infrastruktur wisata,” jelas Adik Mantan Bupati MKP ini.
Wisata Bahari Majapahit, menurut Ning Ita, Juga bakal ditunjang jalan khusus yang terkoneksi lurus dengan Jalan Raya Empunala. Sehingga diharapkan para wisatawan bakal lebih dimudahkan untuk mengakses wisata alam di wilayah Rejoto dan sekitarnya.
Menurutnya fasilitas yang telah ada antara lain agrowisata petik jeruk, wisata kuliner di atas kapal Majapahit sepanjang 40 meter dengan view Sungai Ngotok, wisata susur sungai dengan empat perahu yang siap layar, pusat literasi Majapahit secara digital, pusat layanan usaha terpadu untuk kurasi produk-produk UMKM, camping ground 1 hektare, serta gedung Amfiteater yang mampu menampung berkapasitas seribu orang.
“Saya berharap kedepan festival musik dan lainnya bisa digelar di pinggir sungai Ngotok ini,” harap Ning Ita.
Ning Ita selaku Wali Kota berjanji juga akan terus konsisten meningkatkan kapasitas UMKM di Kota Mojokerto. Menurutnya, sudah 10 ribu lebih UMKM yang mendapatkan pelatihan, pendampingan, pemberian modal usaha dan pembentukan koperasi yang mulai maju dan berkiprah.
“Metode 4P yang konsisten yang telah kami terapkan selama 4 tahun sudah menunjukkan hasil, buktinya kini semakin banyak UMKM yang berkembang dan naik kelas di Kota Mojokerto. Sehingga beberapa produk UMKM kami pun sudah ada yang dipasarkan selain Regional, domestik juga berhasil di pasar internasional utamanya produk Alas Kaki juga Makanan dan Minuman,” tutup Ning Ita. (Mar-Adv)