Mojokerto, majalahdetektif.com – Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Mojokerto menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan desa secara berkelanjutan di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Komitmen itu disampaikan dalam kegiatan refleksi satu tahun pemerintahan Prabowo yang digelar di NR Café, Kamis (24/10/2025).
Acara tersebut menjadi momentum konsolidasi antara para kepala desa, pemerintah daerah, dan perwakilan legislatif untuk memperkuat arah pembangunan desa sesuai visi nasional Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045. Ketua PKD Kabupaten Mojokerto dalam sambutannya menyatakan bahwa pihaknya bertekad membangun 90 desa di wilayah Mojokerto agar mampu bertransformasi menuju desa mandiri, produktif, dan digital, sejalan dengan arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selain fokus pada digitalisasi desa, PKD juga menaruh perhatian besar pada penguatan ekonomi berbasis potensi lokal melalui koperasi desa (Kopdes) dan badan usaha milik desa (BUMDes). Program tersebut diharapkan mampu memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa dengan dukungan Dana Desa yang tahun ini mencapai Rp 48 miliar.
Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Sugeng Nuryadi, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya tata kelola Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), serta penghasilan tetap kepala desa (siltap) agar dikelola secara transparan dan tepat sasaran. Ia juga mendorong revitalisasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar berperan aktif dalam fungsi pengawasan dan partisipasi masyarakat, termasuk penguatan program ketahanan pangan desa.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Gus Dayat, menyoroti urgensi penyaluran dana desa langsung ke pemerintah desa tanpa pemotongan di tingkat mana pun. Ia menilai, mekanisme tersebut akan mempercepat realisasi pembangunan dan meminimalkan potensi hambatan birokrasi. Gus Dayat juga menekankan pentingnya dukungan dana hibah serta pokok pikiran (pokir) dewan untuk memperkuat pembangunan infrastruktur dan pendidikan di desa.
Dari tingkat nasional, Staf Khusus Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Gus Afif, menyampaikan komitmen pemerintah pusat untuk terus bersinergi dalam memperkuat implementasi program Desa Mandiri dan percepatan penurunan angka kemiskinan sesuai arah kebijakan Asta Cita. Ia menegaskan bahwa desa merupakan garda terdepan dalam mewujudkan kemandirian bangsa.
Sebagai penutup, acara diwarnai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan semangat kebersamaan seluruh kepala desa di Kabupaten Mojokerto dalam membangun desa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing. (Den)














