MOJOKERTO – Satu hari menjelang HUT Kota Mojokerto ke-103, Wali Kota Mojokerto bersama Baznas dan Universitas Mayjend Sungkono meluncurkan program “Satu Rumah Satu Sarjana”, Sabtu (19/6/2021).
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan, sebagai bentuk perhatian emerintah kota Mojokerto dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM), kami meluncurkan program “Satu Rumah Satu Sarjana” ini.
“Bekerjasama dengan Baznas dan Universitas Mayjend Sungkono, tahun ini kami mulai dengan lima orang dan akan bertambah tiap tahunnya hingga menjadi 10 orang,” jelas Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Lebih lanjut dikatakannya, tiap mahasiswa dari pendaftaran hingga lulus nantinya akan membutuhkan biaya sekitar 35 juta rupiah.
“Dari 35 juta itu akan ditanggung Baznas dan Universitas Mayjend Sungkono, masing-masing 50%,” terang Ning Ita.
Masih menurut Ning Ita, nanti perekrutannya akan dilakukan oleh Baznas dengan usulan dari kader motivator dari tiap kelurahan.
“Keiterianya adalah warga Kota Mojokerto, kurang mampu dan berkeinginan kuat untuk meneruskan studinya,” terang Ning Ita.
“Sebaiknya para mahasiswa itu bisa mengamalkan ilmunya dalam membangun Kota Mojokerto,” harapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Mayjend Sungkono Hery Setiawan mengatakan tidak ada syarat khusus dari pihaknya.
“Yang penting lulusan SMA / setingkat, KTP, KK ijazah dan syarat lain layaknya mendaftar kuliah,” ujarnya.
“Untuk fakultas, mau hukum, pertanian, ekonomi atau lainnya tidak dibatasi. Biaya 35 juta itu sudah semua, mulai dari pendaftaran, UTS, UAS, hingga wisuda,” pungkasnya. (mar)