TAPIN, KALSEL – majalahdetektif.com : PJ Bupati Tapin M.Syarifuddin melantik secara resmi Alimin Fauzi, S.Sos sebagai Direktur Utama PDAM Kabupaten Tapin Periode 2024-2028 di Aula Tamasa Kantor Sekretariat Daerah Tapin, Senin (5/2).
Pelantikan Dirut PDAM ini turut disaksikan penjabat Forkopimda serta Asisten dan Staf Ahli Bupati di lingkungan Pemkab Tapin yang hadir diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Dr H Sufiansyah MAP dan pimpinan SOPD serta jajaran pejabat dan ASN PDAM Tapin.
Dalam arahannya PJ Bupati Tapin M Syarifuddin berharap terhadap direktur yang baru agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam rangka meningkatkan pelayanan kedepannya serta dapat merangkul seluruh elemen di perusahaan sehingga tercipta suasana dan energi yang baru di PDAM.
“Dengan suasana dan energi yang baru ini semoga. PDAM Tapin dapat berkembang menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Demikian Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Dr H Sufiansyah MAP selaku Ketua Tim Panitia Seleksi meminta agar Direktur PDAM yang baru dilantik bisa meningkatkan kinerja dan meningkatkan target – target pendapatan serta target operasional untuk menekan kebocoran dan pemborosan.
“Karena kesiapannya dalam melaksanakan target – target yang diminta.Alhamdulillah, Alimin Fauzi lolos seleksi menjadi direktur PDAM hingga menempati nilai tertinggi” ucapnya.
Seperti yang diutarakan Sekda Tapin, dalam satu tahun sudah ada progres yang dicapai PDAM Tapin dalam mencapai target – target yang diminta. Tahun kedua akan kita evaluasi apakah sudah sesuai jalur, sampai sejauh mana tingkat kinerja dan target – target sasaran yang telah dilaksanakan.
Permasalahan umum terkait PDAM adalah sumber baku air yang sangat terbatas dengan kualitas yang masih kurang, sehingga otomatis hasil keluaran PDAM masih kurang bagus.
Karena itu kita meminta hal itu harus segera diperbaiki agar pelayanan bisa maksimal, terutama perbaikan kebocoran – kebocoran terjadi.
Ditambahkan H Sufiansyah, terkait kita sudah mempunyai bendungan Tapin, mudah – mudahan ke depan airnya bisa kita manfaatkan untuk sumber air baku yang melimpah.
Dengan potensi air baku 500 liter/detik, cukup untuk kebutuhan air di kabupaten Tapin. Mudah – mudahan pemanfaatan air bendungan Tapin bisa terealisasi belum lama lagi.
“Bisa jadi untuk mencegah kebocoran kita membentuk tim khusus untuk mendata jumlah kebocoran dengan mengecek setiap jalur yang bocor, sehingga dengan demikian potensi kerugian dapat kita tekan,” tandasnya.(Nas)