TAPIN, KALSEL, majalahdetektif.com : Masalah serius dan krusial di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, jalan ambruk akibat aktifitas tambang di Sosial Bitahan Baru Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin hingga sebabkan warga masyarakat Kecamatan Piani yang biasa beraktifitas melewati jalan itu kesulitan melintas beberapa hari terakhir kini. PJ Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin bersama jajarannya meninjau lokasi ambruknya jalan di Sosial Bitahan Baru Kecamatan Lokpaikat, Sabtu (8/6/2024).
Hujan semalaman beberapa hari kemarin hingga siang dan sore akhirnya sebabkan jalan ambruk pada Kamis (6/6) pekan kemarin sekitar pukul 17:00 waktu setempat termasuk tiang listrik yang ikut miring dan nyaris roboh. Beberapa komunitas tokoh dewan adat dan warga setempat yang biasa melintasi jalan itu sudah menuntut solusi permanen jika masalah amblasnya jalan ini akibat tambang disisi kanan kirinya dan angkutan truknya memaksa melintasinya hingga sebabkan jalan retak dan amblas. Dan meminta dibuatkan jalan alternatif untuk warga.
Bahkan beberapa bulan sebelum kejadian, ada warga yang kuatir kondisi jalan yang sudah retak ini sudah melapor ke pihak perusahaan PT.Energi Batubara Lestari (EBL) pemilik lahan tambang disitu. Namun tak dihiraukan mereka dan kekuatiran itu akhirnya terjadi kini. “Kami biasa berjualan sayur dari pasar Rantau subuh melintasi jalan ini ke arah Miawa, Baramban , Batu Ampar, Buniin Jaya, Harakit hingga ke Batung. Karena jalan terputus, kami hanya bisa merengut kini tak bisa mengantar pesanan sayur ke pelanggan,” katanya.
Memaksakan diri melintasi jalan alternatif yang sedang dikerjakan PT.EBL, dan kondisinya berlumpur tanah belum teruruk batu dan pasir, barang dagangan kuatir berjatuhan dan ban mandek dijalan yang berlumpur. “Dan amblasnya jalan ini sudah beberapa kali terjadi disini dengan kondisi jalan retak.Karena itulah sering jalan disini amblas dan pernah dulu tukang sayur memaksakan diri melintasi barang dagangannya berjatuhan dan mogok di jalan,” kata Jumadri.
Demikian pegawai kecamatan hingga guru yang bermukim di Rantau Tapin dan Margasari nyaris sehari itu tak bisa beraktifitas ke sekolah dan kantornya yang berada di atas gunung pipitak jaya, tempat yang pernah diresmikannya bendungannya oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2021.
Pemilik IUP Bodong (asli tapi palsu) tambang ilegal di Kalimantan Selatan menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI Pangeran Khairul Saleh dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Bahwa di Kalimantan Selatan ada 20 IUP yang janggal di wilayahnya. Berbarengan dengan persoalan tambang timah yang rugikan negara triliunan dan dugaan banyak aparat hukum ikut membekengi pengusaha tambang.
Perusahaan ini nekat melakukan eksploitasi tambang hingga pengapalan tanpa mengantongi dokumen yang sah. Aparat hukum termasuk Kapolri agar dapat menangkap pelaku sindikat pembuat IUP aspal termasuk perusahaan yang menggunakan dokumen aspal dan telah melakukan eksploitasi dan menjeratnya ke ranah tindak pidana. (Nas)