Musrenbang RKPD 2026 Dan Konsultasi Publik RPJMD 2025-2030, Sinergi Menuju Jombang Yang Lebih Maju

JOMBANG, Majalahdetektif.com – Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD tahun 2026 sekaligus Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 sebagai langkah strategis dalam merancang kebijakan pembangunan daerah. Acara yang berlangsung di Aula Bung Tomo pada Rabu (12/03/2025) ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

Bupati Jombang, Warsubi, S.H., M.Si., hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Yuliati Nugrahani Warsubi. Turut serta dalam forum ini Wakil Bupati Jombang, Salmanuddin Yazid, S.Ag., M.Pd., beserta istri, jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, Sekretaris Daerah Agus Purnomo, S.H., M.Si., Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji, S.Ag., serta Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Ir. Mohamad Yasin, M.Si. Selain itu, forum ini juga diikuti oleh kepala OPD, camat se-Kabupaten Jombang, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan dan LSM.

Tahun ini menjadi momen penting bagi Kabupaten Jombang, karena penyusunan RKPD 2026 dilakukan bersamaan dengan perumusan RPJMD 2025-2030. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan tidak hanya berfokus pada program tahunan, tetapi juga pada visi jangka menengah yang akan menentukan arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.

Kepala Bappeda Jombang, Danang Praptoko, menjelaskan bahwa forum ini merupakan wadah sinergi antara berbagai elemen untuk memastikan program pembangunan daerah selaras dengan visi, misi, serta Asta Cita Kabupaten Jombang. Proses perencanaan telah melalui tahapan bertingkat, dimulai dari musyawarah tingkat desa, kecamatan, hingga forum rencana kerja perangkat daerah, sebelum akhirnya dibahas di tingkat kabupaten.

“Musrenbang ini menjadi ajang untuk memaparkan berbagai usulan yang telah dikumpulkan dari berbagai tingkatan, termasuk 1.038 pokok pikiran yang telah disampaikan oleh DPRD melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa forum ini dihadiri oleh 150 peserta dengan tujuan utama menyosialisasikan Asta Cita dan Mantra Warsa, serta merumuskan strategi pembangunan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Ketua DPRD Jombang, Hadi Atmaji, menegaskan bahwa peningkatan kualitas pelayanan publik harus menjadi salah satu prioritas utama dalam perencanaan pembangunan. Beberapa sektor yang menjadi perhatian utama antara lain kesehatan, pendidikan, sosial, pertanian, peternakan, UMKM, serta infrastruktur.

“Melalui Musrenbang ini, kami berharap dapat terjalin komunikasi yang lebih erat antara eksekutif dan legislatif dalam merumuskan kebijakan serta menentukan program prioritas pembangunan. Keselarasan pandangan antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Ir. Mohamad Yasin, M.Si., memaparkan arah kebijakan pembangunan di tingkat provinsi dan pentingnya menyelaraskan program daerah dengan prioritas nasional.

Ia menyoroti beberapa program unggulan pemerintah pusat yang harus menjadi perhatian daerah, seperti Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, serta Koperasi Desa. Menurutnya, percepatan pembangunan akan lebih efektif jika program daerah dapat terintegrasi dengan kebijakan nasional.

Merespons hal ini, Bupati Jombang langsung menginstruksikan kepada kepala OPD terkait untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam merealisasikan program Sekolah Rakyat, termasuk persiapan lahan dan perizinan yang diperlukan.

Selain itu, ia juga meminta agar program Koperasi Desa Merah Putih segera disosialisasikan dan dilakukan pendataan terhadap koperasi yang telah beroperasi di desa-desa agar dapat berpartisipasi dalam program ini.

Dalam forum ini, Bupati Warsubi kembali mengingatkan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pembangunan Jombang. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggaungkan tagline “Kobarkan Mantra Melalui Asta Cita”, yang mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun daerah yang maju dan sejahtera.

“Tagline ini bukan sekadar slogan, tetapi sebuah ajakan untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan. Keberhasilan pembangunan Jombang bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya,” tegasnya.

Menutup acara, Bupati berharap Musrenbang dan Forum Konsultasi Publik ini dapat menjadi wadah diskusi yang adaptif dan inovatif, sehingga mampu menghadirkan solusi konkret bagi berbagai tantangan pembangunan di Kabupaten Jombang. (Den/Adv)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *