Gubernur Jatim Jamin Keamanan Investasi Korsel di Jatim

SURABAYA – MD : Gubernur Jawa Timur (Jatim), Dr. H. Soekarwo, menjamin keamanan investasi Korea Selatan di daerahnya. Hal itu dikarenakan iklim investasi di Jatim sangat kondusif.

Demikian disampaikannya Gubernur Soekarwo saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Provinsi Gyeongsangnam-Do (Republik Korea Selatan) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/11).

Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, kemudahan investasi ini ditunjukkan dengan beberapa hal. Pertama, kemudahan perizinan melalui Pelayanan Perijinan Terpadu (P2T), yakni proses perizinan paling cepat 15 menit dan paling lama 17 hari. Selain itu, P2T juga memberikan daftar biaya yang transparan, kepastian prosedur administrasi, dan pembentukan Unit Reaksi Cepat (URC). P2T Jatim sendiri terpilih sebagai PTSP terbaik se-Indonesia ISO 9001-2008.

Kedua, percepatan pengadaan lahan dengan fasilitasi pengadaan lahan bersama tim 9 kab/kota. Ketiga, adanya jaminan ketersediaan pasokan energi/listrik, yakni kepastian jaminan dari PLN. Serta, iklim perburuhan yang kualitatif.

“Kunjungan ini untuk memperluas hubungan salah satunya soal investasi. Yang kita ingin tawarkan adalah skema pembiayaan murah dengan mereka. Problem kita yang penting adalah tahap terhadap proses investasi murah pada posisi yang berputar bagus. Tetapi yang harus kita lakukan adalah bagaimana investasi dari sektor UMKM, nah itu melalui skema pembiayaan murah. Kami desain mereka landingnya ke Bank Jatim sebagai penanggungjawab kelembagaan tapi dia minta insurance internasional tetapi harus rendah. Ini yang sedang kami desain. Jatim sendiri untuk hub ASEAN lebih baik dari provinsi lain di Indonesia, karena Jatim punya lebih dari satu pelabuhan seperti di Perak, Probolinggo,” ujarnya.

Didepan delegasi Gyeongsangnam-Do, Pakde Karwo menjelaskan, kinerja pertumbuhan ekonomi Jatim di semester I Tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat sebesar 5,55% atau lebih cepat dari rata-rata nasional yakni 5,04%. PDRB Jatim Tahun 2015 mencapai Rp. 1,689 triliun atau 128,43 miliar dollar AS dengan memberikan kontribusi sebesar 15% terhadap PDB nasional. Ekonomi Jatim sendiri ditopang oleh tiga sektor utama, yaitu sektor industri pengolahan sebesar 29,27%, sektor perdagangan besar dan eceran (17,64 %), dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (13,75 %).

Beberapa kerjasama yang telah dilakukan antara Gyeongsangnam-Do dengan Jatim diantaranya keikutsertaan Jatim dalam kegiatan Conference on Economic Cooperation between Korea-ASEAN Local Government setiap tahun di Korea Selatan. Demikian pula delegasi Korsel mengikuti kegiatan-kegiatan di Jatim seperti Jatim Fair dan Mojopahit Travel Fair. Kegiatan ini selain untuk mempererat hubungan juga mendorong investasi Korsel di Jatim. Sesuai kinerja penanaman modal Jatim dari Tahun 1970 hingga Triwulan II 2016, nilai investasi Korsel di Jatim mencapai 2,27 milyar dolar AS atau setara dengan Rp. 30,63 triliun.

Dalam kesempatan itu Pakde Karwo juga melakukan penandatanganan naskah penguatan kerjasama di sektor ekonomi, budaya dan pariwisata antara Gubernur Jatim dengan Wakil Gubernur Gyeongsangnam-Do. Ia juga menyerahkan penghargaan kepada Divisi Hubungan Internasional dan Perdagangan Provinsi Gyeongsangnam-Do, Mr. Je Hae Sig, CEO PT. Dwi Prima Sentosa, Mr. Han Chachan, serta Mr. Lim Taek-Sun yang telah berkontribusi dalam hubungan kerjasama anatara Provinsi Jatim dengan Provinsi Gyeongsangnam-Do.

Sementara itu, Wakil Gubernur Gyeongsangnam-Do, Mr. Ryu, Soon Hyun menyampaikan bahwa peringatan 20 tahun kerjasama antara Gyeongsangnam-Do dan Jatim ini harus menjadi momentum memperkuat persaudaraan antara keduanya atas dasar keyakinan kuat yang terjalin selama ini. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan transaksi hasil pertanian dan industri serta investasi mutualisme.

Jatim merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang perekonomiannya terus berkembang. Selama ini Gyeongsangnam-Do dan Jatim telah menjalin kerjasama bisnis diantaranya di bidang olahraga dan perkembangan desa.

” Kami ingin meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan diantara Jatim dan Gyeongsangnam-Do diantaranya dengan menambah insentif bagi perusahaan yang menanam modal,” ujarnya.

Mr. Ryu menjelaskan, Gyeongsangnam-Do sangat terkenal dengan  industri mesin dan perkapalan. Saat ini Gyeongsangnam-Do sedang merencanakan program 50 tahun ke depan seperti industri angkasa. Gyeongsangnam-Do sendiri merupakan daerah wisata budaya yang memiliki warisan budaya yang sangat bersejarah. Ada kurang lebih 6.800 tenaga kerja Indonesia yang bekerja disana dan banyak perempuan Indonesia yang menikah dan berkeluarga disana. “Kami akan menaruh perhatian khusus agar mereka tidak ada keluhan,” katanya.

Kunjungan Wakil Gubernur Gyeongsangnam-Do, Mr. Ryu, Soon Hyun ke Jatim ini dalam rangka peringatan 20 tahun kerjasama Jawa Timur  Gyeongsangnam-Do. Rombongan ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari unsur pemerintahan di Provinsi Gyeongsangnam serta perwakilan perusahaan di Gyeongsangnam-Do. Rombongan diantaranya terdiri dari Mr. Park Tae Hoon (President of Gyeongsangnam-Do Trading), Mr. Choi Man Lim (General Director of Gyeongsangnam-Do), serta Mr. Lim Taek Sun. (Dhonna)

Berita Majalah Detektif Edisi 147, Nopember 2016:

Gubernur Jatim Jamin Keamanan Investasi Korsel di Jatim
Dahlan Iskan Diperiksa Kejagung
KPK Usut 34 Proyek Mangkrak
Walikota Mojokerto Launching Seragam Gratis
Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tahun 2016

Leave a Reply