Pemkab Banyuwangi Vaksin Gratis Unggas

BANYUWANGI – MD : Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi guna menjaga kesehatan ternak. Salah satunya, melalui dinas peternakan setempat memberikan vaksin massal secara gratis dan serentak kepada 399.6000 unggas sebagai langkah pencegahan penularan virus flu burung.
    
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Pemkab Banyuwangi, Beni Handarto mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan untuk meningkatkan status kesehatan ternak.
    
“Selain itu, juga untuk melindungi unggas khususnya terhadap penularan virus flu burung. Kami ingin sektor peternakan, khususnya unggas, bisa terus berkembang dan produktif. Terhindar dari penyakit, sehingga peternak tetap bisa meraih untung,” kata Beni, Selasa (29/11).
    
Beni menerangkan pula, vaksinasi ini juga dilakukan untuk mengantisipasi munculnya virus di musim hujan. Karena virus flu burung lebih mudah berkembang di musim hujan daripada musim kemarau. “Selain itu vaksinasi dilakukan secara serentak agar didapatkan imun yang sama pula,” ujarnya.
    
Kegiatan itu, katanya, dilakukan secara merata di 24 kecamatan se Banyuwangi dengan menghabiskan 8.000 dosis/kecamatan. “Inimerupakan vaksinasi lanjutan. Sebelumnya kami juga telah melakukan vaksinasi kepada 207.600 unggas. Sehingga tahun ini total vaksinasi mencapai 399.600 unggas,” katanya.
    
Menurut dia, populasi unggas di Banyuwangi mencapai satu juta ekor lebih. Namun, sasaran vaksinasi masal ini adalah ternak unggas di sektor tiga dan sektor empat.
    
“Vaksinasi ini menjangkau khusus pada ternak unggas sektor tiga dan sektor empat yang penanganan ternaknya belum intensif. Kalau untuk peternakan di atas 10 ribu mereka sudah melakukan vaksinasi sendiri karena sudah menerapkan biosekuriti dengan baik,” ujar Beni.
    
Sektor tiga, adalah peternakan rakyat (small farmers) yang melaksanakan biosekuriti secara terbatas karena terkendala biaya. Perkandangannya terbuka, sehingga terjadi hubungan dengan unggas liar. Sektor empat, yakni peterntradisional (back yard) dengan pemeliharaan ternak tanpa menggunakan kandang dan biosekuriti tidak ada sama sekali.
     
Selain melakukan vaksinasi, lanjut Beni, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kandang ungas. Penyemprotan ini juga dilakukan merata di 24 kecamatan. “Penyemprotan kandang ini untuk mematikan maupun menghambat mikroorgnisme yang dapat menyerang ternak,” kata Beni. (Dimas)

Berita Majalah Detektif Edisi 148, Desember 2016:

Pemkab Banyuwangi Vaksin Gratis Unggas
LSM Ingatkan Pemkab Mojokerto Bebas Korupsi
Jokowi Sebut Aksi 411 dan 212 Sempat Buat Situasi Politik Menghangat
Walikota Mojokerto: Tradisi Kenduri Massal Terus Kami Lestarikan
Proyek Jalan DPU Dituding Penyebab Kemacetan Arus Lalin
Pembunuh Pemandu Suara Linda Diadili PN Mojoketo

Leave a Reply