MOJOKERTO – MD : Sejumlah LSM anti korupsi Mojokerto yang tergabung dalam Gerakan Soliditas Anti Korupsi (Gasak) menggelar aksi di depan Pemkab Mojokerto, Kamis (8/12/2016). Aksi tersebut digelar dalam rangka Hari Anti Korupsi yang jatuh setiap tanggal 9 Desember.
Massa meminta Pemkab Mojokerto agar bebas dari korupsi. Puluhan aktivitas Gasak tersebut membeber beberapa spanduk anti korupsi bertulis ‘Lawan Korupsi Sampai Mati’, ‘Berantas Korupsi Selamatkan Bangsa’ dan ‘Sudah haji kok masih korupsi, malu dong!’.
Koordinator aksi, Kartiwi mengatakan, hanya dengan cara revolusi mental tersebut maka gerak pembangunan nasional terwujud adil dan makmur. “Sehingga moment Hari Anti Korupsi menjadi moment semua elemen masyarakat agar sadar sejak dini terhadap korupsi. Apalagi korupsi adalah penyakit birokrasi kronis dan akut,” ungkapnya.
Menurutnya, sehingga korupsi harus dipotong atau amputasi. Penyakit korupsi, lanjut Kartiwi, harus dikawal dan diawasi terus. Selain melakukan orasi di depan puluhan aparat kepolisian, massa juga menyerahkan aspirasi pemberantasan korupsi ke Pemkab Mojokerto yang diterima staf Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Ahmad Anang Fauzi.
“Aspirasi massa akan kami sampaikan ke Kepala Bakesbangpol, dan diberikan pada Bupati Mojokerto,” ujarnya.
Selain menggelar demo di Pemkab Mojokerto, puluhan aktivis Gasak juga menggelar demo serupa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto dan bergeser ke Surabaya untuk menggelar aksi berunjuk rasa di Polda Jatim dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. (Mar)
Berita Majalah Detektif Edisi 148, Desember 2016:
Pemkab Banyuwangi Vaksin Gratis Unggas
LSM Ingatkan Pemkab Mojokerto Bebas Korupsi
Jokowi Sebut Aksi 411 dan 212 Sempat Buat Situasi Politik Menghangat
Walikota Mojokerto: Tradisi Kenduri Massal Terus Kami Lestarikan
Proyek Jalan DPU Dituding Penyebab Kemacetan Arus Lalin
Pembunuh Pemandu Suara Linda Diadili PN Mojoketo
