Kiai Asep Bakal Dorong Bupati Gus Barra Sikapi Usulan Perbup Dari Ketua PWMR Dorong Tegas Penertiban Tambang Ilegal, Kiai Asep Siap Dukung Usulan Perbup Larangan Beli Material Tambang Ilegal Dorong Mojokerto Jadi Smart City, DPRD Rumuskan Pengadaan Fiber Optic di Seluruh Desa RSUD Jombang Perkuat Layanan Rehabilitasi Medis, Pulihkan Pasien untuk Hidup Lebih Mandiri Kasus Dugaan Pungli di Puskesmas Dawarblandong, DPRD dan Dinkes Tegas: Harus Diusut Tuntas oleh Inspektorat Lagi, Bapenda Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan Tertinggi SPSE Antar OPD

Berita Mojokerto

Ning Ita Pesan Waspadai Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Padat Penduduk

badge-check


					Ning Ita Saat Ikut Operasi Covid-19 di Kelurahan Wates Perbesar

Ning Ita Saat Ikut Operasi Covid-19 di Kelurahan Wates

Majalahdetektif.com-MOJOKERTO KOTA : Arahan Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan pada saat pelaksanaan Rakor Evaluasi PPKM Mikro Provinsi Jawa Timur, Rabu (3/3), direspon cepat oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto. Berdasarkan data terakhir persebaran Covid-19, Kelurahan Wates memiliki jumlah RT terbanyak yang terpapar Covid-19. Untuk itu, Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari selaku Ketua Satgas menginisiasi Evaluasi PPKM Mikro di Kelurahan Wates. Tepatnya, pada salah satu Posko Penanganan Covid-19 di Balai RW Lingkungan Rajekwesi pada Kamis (4/3).

Pada evaluasi ini, Ning Ita didampingi jajaran satgas Covid-19. Antara lain, Wakil Walikota Achmad Rizal Zakaria, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi, Dandim 0815/Mojokerto yang diwakili Pabung Mayor. Inf. Nuriman Siswandi, Kajari Kota Mojokerto yang diwakili Kasipitsus Fandi Ardiansyah, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo selaku juru bicara.

Lurah Wates Amanullah Widi Prawiro Buwono, dalam laporannya menyatakan bahwa mulai tahun 2020 sampai dengan 3 Maret 2021, total warga terkonfirmasi positif sejumlah 468 orang. Sebanyak 408 orang sudah dinyatakan sembuh, meninggal 39 orang, dan yang dirawat di rumah sakit sebanyak 12 orang. Sedangkan, yang menjalani isolasi di Rusunawa ada 12 orang serta 1 orang menjalani isolasi mandiri.

Widi juga menyampaikan bahwa Satgas Covid Kelurahan Wates telah menjalankan 11 upaya dalam rangka mengawal PPKM Mikro. Diantaranya, melalui sosialisasi masif kepada warga melalui whatsapp grup, himbauan langsung kepada masyarakat bersama para kader motivator, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, penyemprotan disinfektan secara rutin, juga koordinasi intensif dengan Ketua RT/RW untuk pemakaman warga terkonfirmasi positif Covid-19.

Dalam kesempatan itu Ning Ita menyampaikan, Kelurahan Wates merupakan Kelurahan terbesar di Kota Mojokerto, dengan 98 RT yang penduduknya hampir 22 ribu. Kepadatan penduduk juga cukup tinggi dengan perumahan yang jaraknya berhimpitan sehingga rentan penyebaran Covid-19. “Potensi penyebaran Covid-19 cukup tinggi kalau protokol kesehatannya tidak ditegakkan. Tapi, kalau protokol kesehatannya ditegakkan juga tidak akan ada masalah,” kata Ning Ita.

Lebih lanjut, Ning Ita berpesan agar satgas memperhatikan mobiltas warga. Mengingat, banyak warga Kelurahan Wates yang bekerja di luar daerah. “Tracing dan testing sudah dilakukan dengan sangat massif. Namun, yang perlu diperhatikan adalah interaksi dan mobilisasi. Mobilisasi inilah yang harus dipantau betul. Sehingga, ke depan harapan kami angka keterpaparan khususnya di Kelurahan Wates bisa kita turunkan,” pesan Ning Ita. Ia menambahkan jika dalam satu RT sudah ada yang terpapar Covid-19 mungkin segera dilakukan penyemprotan, sehingga warga yang lain langsung waspada.

Hal penting lainnya yang disampaikan oleh Ning Ita adalah tentang penyintas Covid-19 dan pemakaman pasien Covid-19. Ning Ita menjelaskan bahwa Covid-19 bukanlah aib, sehingga penyintas Covid-19 jangan sampai dikucilkan oleh warga. “Saya pernah terpapar Covid-19 dan baik-baik saja. Pak Kapolres juga pernah terpapar Covid-19 juga baik-baik saja. Ini penyakit biasa bukan aib. Jangan kemudian terkena Covid-19 dianggap sebagai sesuatu yang buruk, sesuatu yang negatif sehingga masyakarat menghindar. Covid-19 adalah penyakit yang bisa sembuh,” jelas Ning Ita.

Terkait hal ini Ning Ita meminta para kader motivator memberi penjelasan kepada warga. Sehingga, para penyintas Covid-19 bisa kembali berkatifitas tanpa dikucilkan oleh warga sekitarnya. Terkait pemakaman jenazah Covid-19, Ning Ita juga menjelaskan sudah ada petugas khusus yang melakukan pemakaman.

Usai melakukan evaluasi PPKM Mikro di Balai RW Rajekwesi, Ning Ita bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto melanjutkan dengan ikut melakukan operasi penerapan disiplin protokol kesehatan. Warga yang kedapatan tidak memakai masker, sesuai pantauan media ini hanya disita KTPnya dan diberikan masker jika membutuhkannya. (Mar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kiai Asep Bakal Dorong Bupati Gus Barra Sikapi Usulan Perbup Dari Ketua PWMR

7 November 2025 - 13:27 WIB

Kiai Asep Bakal Dorong Bupati Gus Barra Sikapi Usulan Perbup Dari Ketua PWMR

Desa Medali Kukuhkan Tiga Perangkat Baru, Tegaskan Komitmen Menuju Desa Digital

29 Oktober 2025 - 10:02 WIB

Desa Medali Kukuhkan Tiga Perangkat Baru, Tegaskan Komitmen Menuju Desa Digital

Seleksi Calon Pimpinan BAZNAS Kota Mojokerto Periode 2026–2031 Resmi Dibuka

25 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Seleksi Calon Pimpinan BAZNAS Kota Mojokerto Periode 2026–2031 Resmi Dibuka

PKD Kabupaten Mojokerto Tegaskan Komitmen Bangun Desa Mandiri dan Digital di Era Prabowo

25 Oktober 2025 - 04:54 WIB

PKD Kabupaten Mojokerto Tegaskan Komitmen Bangun Desa Mandiri dan Digital di Era Prabowo

LSM Mojokerto Gandeng PWMR Luncurkan Gerakan Tutup Tambang Ilegal

25 Oktober 2025 - 04:46 WIB

LSM Mojokerto Gandeng PWMR Luncurkan Gerakan Tutup Tambang Ilegal
Trending di Berita Mojokerto