PJ Walikota Mojokerto Ngopi Bareng 83 Jurnalis, Ajak Perkuat Sinergi, Siap Kerja 25 Jam

Mojokerto – majalahdetektif.com : Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro mengajak perkuat sinergi dengan media massa dan semua pihak dan hebatnya sejak muda terbiasa bekerja 25 jam, selaku pejabat Walikota Mojokerto dirinya juga siap kerja membantu warganya juga siap membantu 25 Jam.

 

Dalam kesempatan Ngopi bareng ini, mantan Ajudan Bupati Achmadi dan Mustofa Kamal Pasa (MKP) ini, sesuai pantauan media ini, tidak hanya menyapa jajaran OPD Pemkot, berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda, namun tokoh muda yang akrab disapa dengan Mas Ali ini juga turut menyapa dan menyalami dengan semua awak media tanpa terkecuali yang sehari-hari menjalankan tugas jurnalistik  di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.

 

Dikemas santai dan gayeng, momen bersapa dan ngopi  itu dilakukan dalam forum bertajuk Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) bareng Mas Pj Wali Kota Mojokerto di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, pada Jumat (15/12/2023) malam.

 

Dalam kesempatan ini, Pj Walikota Mojokerto yang didampingi Sekretaris Kota Mojokerto, Kadiskominfo, Kabag Hukum dan Ketua PWI Mojokerto Raya Sholoudin Widjaya, mengajak seluruh awak media yang hadir untuk bersinergi dalam pembangunan Kota Mojokerto. Karena media merupakan bagian penting dalam berjalannya pembangunan daerah.

 

“Pembangunan daerah itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga butuh dukungan pihak-pihak lain termasuk rekan-rekan media. Karena pentahelix dalam pembangunan daerah itu salah satunya adalah media,” kata Mas Ali.

 

PJ Walikota yang mengaku siap bekerja 25 jam ini, menyatakan media memiliki peran untuk memberikan informasi yang positif kepada masyarakat. Terutama informasi terkait program dan pembangunan yang dilakukan Pemkot Mojokerto.

 

“Maka bersama teman-teman jurnalis, saya mengajak panjenengan semua untuk memperkuat sinergi. Bersama-sama menjadi _speaker_ menyampaikan kemajuan pembangunan di Kota Mojokerto,” imbuh Mas Ali.

 

Lebih lanjut Ali mengatakan, pers selain menjadi media informasi, pers juga harus mampu menjadi sarana pendidikan sekaligus penyambung lidah masyarakat dengan berperan sebagai kontrol sosial.

 

“Sebagai media informasi, pers harus mampu menyuguhkan pemberitaan sesuai dengan kode etik jurnalistik. Dengan liputan yang mendalam, penyajian pemberitaan yang berimbang dan menarik, serta diperkuat dengan data yang akurat, informasi yang jenengan sampaikan akan dapat menambah wawasan pengetahuan masyarakat,” kata Ali.

 

Ia pun memberikan kesempatan yang terbuka untuk media memberikan kritik yang membangun bagi kemajuan Kota Mojokerto. Dengan harapan ke depan kritik dan masukan bisa menjadi evaluasi demi kebaikan masyarakat Kota Mojokerto.

 

“Pengawasan pers dapat dilakukan melalui kritik yang konstruktif, koreksi dan saran yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Kontrol sosial ini harus diperankan secara baik dalam koridor aturan dan etika,” tuturnya.

 

Mas Ali berharap sinergi yang telah terjalin antara Pemkot Mojokerto dengan insan pers terus ditingkatkan demi terwujudnya Kota Mojokerto yang terus tumbuh, berkembang dan berdampak positif untuk seluruh masyarakat Kota Mojokerto.(Mar)

Leave a Reply