SIDOARJO, majalah detektif.com – Peduli lingkungan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setiap orang perwujudan dari setiap orang, berupa tindakan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan upaya pencegahan rusaknya lingkungan alam sekitarnya, untuk menjaga dan merawat lingkungan, dan masalah lingkungan pada hakikatnya menjadi tanggung jawab semua orang.
Salah satu kegiatan Bank Sampah Anggrek merupakan perwujudan peduli lingkungan, dimana sudah mensosialisasikan kepada warga , khususnya RT.36 RW.08, terkait pengolahan sampah kering.
Semua warga RT.36 RW. 08 melakukan penimbangan dan pemilahan sampah, Minggu (11/9/2022),pukul: 08.00 wib hingga selesai, dan dilakukan setiap bulannya.
Kekompakan, guyup dan rukun merupakan bentuk solidaritas dari beberapa pengurus, dan pada hari ini merupakan sebuah bukti, bahwa pengurus mampu menciptakan kepedulian terhadap lingkungan.
Lusiana Rujiatini, Ketua Bank Sampah Anggrek, menyampaikan bahwa kegiatan ini berperan aktif dalam penyelamatan bumi, aksi kecil yang kita lakukan bisa bermanfaat kedepannya khususnya warga setempat, dan kita juga ikut andil dalam program lingkungan kebersihan,”paparnya.
“Sangat sulit sekali awalnya untuk menyatukan visi dan misi, dalam program ini, tetapi dengan niat yang tulus serta semangat yang tinggi dari semua pengurus Bank Sampah Anggrek, bersyukur bisa berjalan dengan baik, dan yang membuat kita bangga setelah kita sosialisasi terkait dengan Bank Sampah, ada warga diluar RT kita yang mau belajar dan ingin menciptakan peduli lingkungan di wilayahnya,”imbuhnya.
Widodo (52), Ketua RT. 36, memaparkan kepada awak media majalah detektif, bahwa berdirinya Bank Sampah Anggrek pada tanggal 30 Januari 2022, dan mendapatkan bantuan dari PTPN X ( 1 unit timbangan digital dan 1 unit tenda knock down), pada tanggal 2 Agustus 2022,”paparnya.
“Terimakasih saya ucapkan kepada warga, atas partisipasinya sehingga peduli lingkungan bisa terbentuk, dan mari kita sama-sama mensukseskan proyek percontohan peduli lingkungan di RT. 36 RW. 08,”kata Widodo yang ramah saat diwawancarai.
Bank Sampah Anggrek juga bekerjasama dengan lojinawi (penggerak lingkungan dari Kabupaten), dari beberapa produk seperti wipol, rinso matic, sunligh, yang mana produk dalam bentuk jirigen, mengurangi sampah plastik, dan Bank Sampah Anggrek menjual jirigen yang sudah dicuci bersih kepada lojinawi, dan pendapatannya bisa masuk ke kas.
Sukses selalu untuk Bank Sampah Anggrek, tetap semangat dan semoga kedepan bisa mengolah sampah basah juga.(Ldy)