Mojokerto – Majalahdetektif.com : DPRD Kota Mojokerto mengadakan rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi atas Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021, Sabtu (21/5/2022) di ruang rapat lantai ll kantor DPRD Kota Mojokerto, Jalan Gajahmada nomor 145 Kota Mojokerto ini dihadiri 18 dari 25 Anggota DPRD Kota Mojokerto.
Sesuai pantauan media ini, total ada enam fraksi yang menyampaikan pandangan umumnya, yakni Fraksi Gerakan Keadilan Pembangunan, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Fraksi Demokrat dan terakhir Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam penyampaian awal pandangan umum tersebut, semua Fraksi mengapresiasi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang berhasil diperoleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto selama 8 kali berturut-turut. Opini WTP ini diperoleh Pemkot Mojokerto atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur.
Moeljadi selaku Juru Bicara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas capaian kinerja Walikota dan seluruh perangkatnya yang sudah berhasil mendapatkan opini terbaik dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK tahun 2021 yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini ini kita peroleh selama 8 (delapan) kali berturut.
“Opini Wajar Tanpa Pengecualian ini adalah opini tertinggi yang kita harapkan dapat kita pertahankan di tahun-tahun mendatang. Setelah kita mendapatkan opini WTP, lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita sudah merasa yakin bahwa setiap program pembangunan kita telah berhasil? Apakah opini ini juga bisa dianggap sebagai parameter meningkatnya kesejahteraan warga kota Mojokerto? Kami Fraksi Partai Amanat Nasional memandang tetap pentingnya evaluasi-evaluasi setiap program yang sudah kita jalankan untuk kita jadikan pedoman perbaikan program-program selanjutnya,” harap mantan Ketua DPRD Kota Mojokerto ini.
Lebih lanjut dikatakannya, maka dari itu pada malam hari ini Fraksi Partai Amanat Nasional tidak akan mengajukan pertanyaan apapun, karena kami lebih menekankan evaluasi perbaikan-perbaikan yang akan kita bahas dalam materi Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 bersama eksekutif.
“Mengakhiri Pandangan Umum kami, Fraksi Partai Amanat Nasional menyampaikan sebuah pesan yang semoga bisa jadi pengingat bagi kita semua yang hadir di sini, bahwa sebaik apapun program pembangunan dan pemberdayaan yang kita laksanakan, akan menjadi sia-sia jika kesejahteraan masyarakat tidak ada peningkatan, dengan kata lain setiap program yang kita lakukan haruslah bermuara pada meningkatnya kesejahteraan warga Kota Mojokerto,” pesan Ketua DPC PAN Kota Mojokerto ini.
Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat Deny Novianto, S.T. mengatakan, Fraksi Partai Demokrat tidak menutup mata akan prestasi yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Mojokerto dalam memperoleh opini WTP tersebut, untuk itu pihaknya tidak segan-segan memberikan apresiasi terhadap prestasi yang telah diraih, begitupun sebaliknya, ketika kinerja Pemerintah Kota belum maksimal, tentu pihaknya juga tidak segan – segan untuk memberikan kritik konstruktif dan terus mendorong sampai target yang diinginkan bersama bisa terwujud.
“Raihan WTP ini janganlah membuat kita sampai terlena dan sombong diri, masih banyak yang perlu kita perbaiki dan masih banyak yang harus kita koreksi bersama, apakah ada program kegiatan yang tidak bisa berjalan misalnya, atau kah ada program kegiatan yang pelaksanaanya belum maksimal. Apa kendala-kendalanya dan lain sebagainya. Untuk hal tersebut, kita sudah difasilitasi suatu agenda pembahasan bersama yaitu evaluasi LPPA. Dengan demikian hal – hal yang menyangkut problematika pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, Fraksi kami sepakat untuk membahasnya langsung dalam Rapat Kerja antara Badan Anggaran DPRD Kota Mojokerto dan Tim Eksekutif Pemerintah Kota Mojokerto sebagaimana agenda pembahasan yang sudah dijadwalkan oleh Badan Musyawarah DPRD Kota Mojokerto,” tegas Ketua DPC Partai Demokrat ini. (Mar/Adv)