Kota Mojokerto, majalahdetektif.com – Suasana penuh semangat menyelimuti Taman Bahari Majapahit pada malam puncak Festival Pemuda Kota Mojokerto 2025, Selasa (28/10). Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, yang dikemas atraktif sebagai panggung ekspresi generasi muda Bumi Majapahit.
Gelaran ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum kebangkitan kreativitas dan solidaritas pemuda di tengah arus perubahan zaman. Mengusung semangat nasionalisme dan kebanggaan sejarah, festival tersebut menampilkan kolaborasi seni, budaya, dan karya anak muda Mojokerto yang memukau penonton dari awal hingga akhir acara.

Beragam atraksi mengisi panggung utama malam itu. Andita Shevia, juara Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jawa Timur, membuka acara dengan lantunan suara merdu yang memikat. Disusul oleh pertunjukan Bantengan dari komunitas Arek Bodoyo yang menggugah jiwa tradisional penonton. Tak kalah menarik, tayangan video pendek hasil kreasi para pemuda Kota Mojokerto menampilkan potret semangat perjuangan dan cinta tanah air dalam balutan ide-ide visual yang segar.
Kemeriahan semakin terasa ketika grup band Twentynine naik ke panggung, membawakan deretan lagu populer yang berhasil membakar antusiasme penonton. Sorak sorai dan nyala lampu gawai menghiasi udara malam, menjadi simbol semangat muda yang menyala di bawah langit Mojokerto.
Momentum kebangsaan juga terasa khidmat saat Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf. Batara Alex Bulo memimpin pembacaan naskah Sumpah Pemuda. Mengenakan kostum gagah ala Brawija V, Kolonel Batara mengajak seluruh peserta meneguhkan kembali ikrar persatuan yang diwariskan para pendahulu bangsa.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari—yang akrab disapa Ning Ita—tampil anggun dengan balutan busana khas Ratu Tribhuwana Tunggadewi, menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh hadirin. Ia menegaskan bahwa pemuda merupakan tumpuan harapan bangsa sekaligus penerus estafet pembangunan daerah.
“Kalian semua adalah tumpuan harapan bagi kami untuk melanjutkan pembangunan negeri ini. Berikan yang terbaik yang kalian miliki sebagai wujud cinta pada tanah air,” ujar Ning Ita dengan nada penuh semangat.
Dalam sambutannya, Ning Ita juga mengingatkan bahwa Kota Mojokerto, yang dahulu menjadi pusat kejayaan Kerajaan Majapahit, memiliki warisan besar yang harus dijaga dan diteruskan oleh generasi muda.
“Pemuda Mojokerto adalah representasi dari kekuatan dan masa depan bangsa. Kalian mewarisi genetika Majapahit yang unggul—keturunan dari peradaban besar yang pernah menaungi Nusantara,” tambahnya.
Ia pun mengajak para pemuda untuk menjadikan nasionalisme sebagai gaya hidup, bukan sekadar slogan. Menurutnya, cinta pada bangsa harus diwujudkan melalui tindakan nyata, semangat belajar, kerja keras, serta keberanian berkarya di bidang masing-masing.
“Cinta tanah air tidak diukur dari seberapa keras kalian berteriak, tetapi dari sejauh mana kalian menanam kontribusi di bumi tempat kalian berpijak,” tutur Ning Ita menutup sambutannya.
Festival Pemuda Kota Mojokerto 2025 menjadi penegas bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika tetap hidup di hati generasi muda. Dengan kolaborasi antara seni, budaya, dan kreativitas digital, para pemuda Mojokerto menunjukkan bahwa mereka siap menjadi garda terdepan menjaga persatuan bangsa sekaligus meneruskan kejayaan Majapahit dalam wajah Indonesia modern. (Den/Adv)














