SIDOARJO, majalah detektif.com – Kampung Lali Gadget (KLG) adalah satu komunitas bermain yang menyediakan tempat untuk bermain anak-anak. Kenapa Lali Gadget, karena banyak fenomena anak-anak kecanduan gadget, tidak lepas dari gadget, dan dengan adanya komunikasi KLG ini, mengimbangi kecanduan gadget.
Gadget tetap diperlukan karena berkembangnya teknologi yang semakin pesat, tetapi kearifan lokal, budaya, tradisional, tetap perlu dikenalkan oleh generasi penerus, khususnya anak-anak Indonesia.
Dalam kesempatan ini, KLG memberikan bea siswa bermain kepada ke 4 SMPN Kabupaten Sidoarjo, diantaranya SMPN 2 Sedati, SMPN 6 Sidoarjo, SMPN 3 Taman, MTSN 2 Krian, untuk bisa bermain di Kampung Lali Gadget yang beralamat di Dusun Bendet, Desa Pagerngumbuk, RT. 002 RW. 003 Wonoayu Sidoarjo, kode pos 61261.
Terlihat bahagia sekali ketika 4 SMPN Kab. Sidoarjo, berkumpul di KLG, dengan semangat, mereka mengikuti komando dari beberapa Tim yang ada di KLG, dan pemateri juga dari anak-anak MTSN Pucang Sidoarjo, MTSN 2 Sidoarjo, dan SMPN 1 Wonoayu, Senin (29/8/2022).
Hal yang menarik ketika anak-anak memasuki pendopo, saling berekspresi, tertawa bersama, melihat secara langsung tampilan dari pendongeng Dewi Kamilah Azzahrah, seorang ventriloquist boneka dan pendongeng cilik dari MTsB Pucang Sidoarjo. Zahra juga merupakan Brand Ambassador cilik dari KLG, dan sangat respon langsung ketika Kak Irfandi menguji konsentrasi pada anak-anak, sebelum memasuki edukasi dalam bermain.
Turut serta hadir Achmad Budi Basuki, SE., Selaku Pendamping Desa Wilayah Sidoarjo (ASIDEWI), menyampaikan bahwa ini bisa memberikan satu pencerahan kepada teman-teman di KLG, bahwa ternyata kita bisa mengeksplor beberapa sumber daya alam yang selama ini tidak kita manfaatkan. Ada batu, pasir, daun kering,dan sebagainya yang bisa dijadikan sebagai media berkarya,dan dengan belajar langsung di alam bisa memanfaatkan media yang ramah lingkungan dan bisa menumbuhkan kesadaran anak untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan hidup,”paparnya.
Achmad Irfandi, M.Pd., Penggagas Kampung Lali Gadget, memaparkan kita mengundang adek – Adek dari lintas SMP di Kab. Sidoarjo, yaitu kita bisa belajar bersama, bertemu antar teman-teman yang lain, dan bea siswa bermain diberikan cuma-cuma,”paparnya.
Suryantiningsih, M.Psi, salah satu guru dari SMPN 2 Sedati, mengucapkan terimakasih atas undangan yang diberikan kepada Yayasan KLG, anak-anak bisa melihat secara langsung, fenomena yang alami, bermain secara natural, dan ini bisa menjadi referensi tidak hanya bermain dengan hand phone (hp) saja, tetapi dengan alam bisa dijadikan media untuk pembelajaran,”kata guru BK SMPN 2 Sedati.
Dalam bea siswa bermain ini juga merupakan promosi, dimana bisa bekerjasama KLG dengan instansi sekolah yang lain, karena program sekolah sekarang punya program merdeka belajar, bermain di alam secara kontekstual, dan KLG juga menerima donatur dari siapapun, karena ini sifatnya kontribusi/ gotong royong.
“Berharap kedepan KLG mempunyai sekolah alam,”kata Irfandi.
Setiap hari Minggu, KLG ada agenda bermain membuka kelas gratis, dimana anak-anak bisa bermain sesuai dengan temanya, dan KLG juga membuka untuk bermain yang terkonsep, terpadu, berkarakter sesuai tujuan yang diharapkan, dengan biaya yang sangat terjangkau sebesar Rp. 78.000,-/ anak, dan ini bisa nego dan di sesuaikan oleh bajet sekolah.
Banyak sekali edukasi yang didapat di KLG, mulai dari kuliner yaitu makanan lento khas Sidoarjo, pembuatan warna secara alami yang didapat dari alam, dan masih banyak edukasi yang lainnya. Semoga anak- anak Indonesia, khususnya Sidoarjo, adalah anak-anak generasi bangsa, yang cinta akan tanah airnya dan bisa mengeksplor sumber daya alam menjadi suatu maha karya.(Ldy)