Pelatihan Penguatan Strategi Komunikasi Program RCCE Melalui Interpersonal Communication (IPC) Pada Kader Masyarakat Di Kabupaten Sidoarjo

SIDOARJO, majalah detektif.com – Dalam rangka peningkatan capaian imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pencegahan stunting melalui program RCCE, yang bekerjasama dengan UNICEF, Yayasan Plato mengajak kerjasama dengan Pemerintah Kab. Sidoarjo, untuk memonitoring, memberdayakan dan mengoptimalkan layanan- layanan kepada masyarakat, di Fave Hotel Sidoarjo (7-8/9/2022)pada pukul: 8- selesai.

 

Turut serta hadir Dita Amalia, S.Sos, M.Psi, Dirut Yayasan Plato, Nanang Abdul Chasan, S.Sos, Pembina Yayasan Plato, Emeralda Aisha, Pic Program RCCE UNICEF Surabaya,Dr. Fenny Apridawati, S.KM, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo, Lury Novita Yuristianingrum, S.Gz, Pengelolah Program Gizi Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo, Ismayani, S.KM, M.Kes, Analis Kesehatan PromKes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Provinsi Jatim, Muthmainnah, S.KM, M.Kes., Dosen di Divisi Promosi Kesehatan Ilmu Perilaku. dan 36 para kader .

 

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo, membuka dan memulai “Pelatihan Penguatan Strategi Komunikasi Program RCCE Melalui Interpersonal Communication (IPC) pada kader masyarakat di Kab. Sidoarjo, dalam rangka peningkatan capaian imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta pencegahan stunting.

 

“Berdasarkan pidato Presiden RI Bapak Joko Widodo, titik awal pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, balita, anak usia sekolah, dan golongan usia ini merupakan usia emas untuk mencetak SDM Indonesia yang unggul kedepan,”papar Kepala Dinas Kesehatan Dr. Fenny Apridawati.

 

“Sebagai fasilitator kami mentransferkan ilmu kami kepada para kader dan pelatihan ini sebenarnya komunikasi yang difokuskan pada perubahan perilaku masyarakat agar bisa mencegah stunting, dan membuat masyarakat mau mengungkap hambatan permasalahan,”terang Ismayani Staff Dinkes Provinsi Jatim.

 

“Ini adalah penguatan untuk kader karena ini adalah langkah utama sebagai promotif dan preventif isu untuk kesehatan,”terang Aisha UNICEF Surabaya.

 

“Dalam pelatihan ini fasilitator- fasilitator kader kesehatan mampu mengedukasikan kepada masyarakat, dengan modul yang sudah kita buat, jadi tidak metode ceramah, ini yang membuat masyarakat bosan, dengan lagu / media- media yang menghibur, dan terkait hidup sehat media yang sederhana yang sifatnya menghibur pesannya sampai kepada masyarakat dan mau menerapkan,” kata Muthmainnah fasilitator dari fakultas kesehatan masyarakat Unair.

 

“Tetap semangat untuk para kader, ketika ada pelatihan pembaharuan ilmu ilmu lagi, jangan lupa komunikasi pribadi yang sudah dilatih diterapkan pada masyarakat,”tambahan dari Lury Novita pengelola program gizi Kab. Sidoarjo.

 

Nanang Abdul Chasan, Pembina Yayasan Plato saat diwawancarai oleh media dihari terakhir pelatihan (8/9/2022), menyampaikan semoga dengan pelatihan yang sudah bekerjasama dengan semua pihak masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat, serta mempunyai perilaku dan sikap yang positif sehingga apa yang menjadi target bisa terlaksana, “tutupnya.(Ldy)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *