Mojokerto – majalahdetektif.com : Hari Pertama Penyidik KPK ngantor di Mapolres Mojokerto telah berhasil memeriksa setidaknya delapan Pejabat penting dan Ajudan MKP terkait kasus pencucian uang (TPPU) dan Kasus jalan beton serta kelihatannya KPK merambah pada kasus baru PJU yang berkali-kali dilaporkan berbagai elemen masyarakat selama ini.
Hal itu terungkap pada Selasa 22 Januari 2020 saat penyidik KPK memeriksa dua orang kontraktor kuat sebagai saksi kunci ,Orang tua MKP H.Jakfaril dan Ibunya Fatimah, Staf CV Musika serta Sulis seorang pembantu rumah tangganya yang terlihat polos tak luput dari penyidikan KPK.
Dua orang saksi kunci yang diperiksa Penyidik KPK antara lain Sarnoko kontraktor kenamaan asal Mojosari dan Edi Ikwanto yang kini menjabat Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto.
Keduanya saat selesai diperiksa menjelaskan pada wartawan yang mengejarnya dengan hasil yang mengejutkan, keduanya mengaku diperiksa terkait perannya sebagai kontraktor jalan beton yang melibatkan pasokan material dari CV Musika dan pelaksana proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) yang disuplai keseluruh desa di Kabupaten Mojokerto.
Ada indikasi selain 3 Kasus yang menjerat MKP, nampaknya KPK kelihatannya akan mengembangkan kasus PJU yang heboh itu, keduanya mengaku dihujani banyak pertanyaan terkait hal tersebut, bahkan
Sarnoko membenarkan selain dicecar pertanyaan tentang kasus jalan beton yang digarapnya, juga tentang kasus PJU
“Kami dalam pemeriksaan tadi dicecar banyak pertanyaan terkait pekerjaan betonisasi jalan, proyek PJU yang kami kerjakan dan tentu saja aset-aset mantan Bupati MKP, semuanya diulang-ulang dan sudah saya jelaskan dengan jujur dan sebenar-benanya dihadapan penyidik KPK,” terangnya.
Sesuai pantauan media ini di Mapolresta Mojokerto pemeriksaan orangtua MKP berlangsung mulai sekitar Jam 12 Siang hingga berakhir hampir pukul 16.00 WIB.
Sebelumnya pembantu rumah tangga MKP yang bernama Sulis saat ditemui media ini sempat ditanya diperiksa KPK tentang apa, dengan polosnya pembantu ini menyataan tentang arto dan ndonyo MKP.
“Ngapunten kulo ditangleti arto kalian ndonyone Pak Mustofa sampun kulo jawab sak sagete” jelasnya polos.
Peneriksaan Orang tua MKP hingga jelang Maghrib yang tampak turun dari pemeriksaan hanya Ibu MKP Hj. Fatimah dan Seorang Ibu Staf CV Musika. Bapaknya MKP Jakfaril tak kelihatan konon kabarnya sakit, keduanya tampak sangat gusar, saat diwawancarai Wartawan yang haus dan mengejarnya, namun tak terucap satu katapun, keduanya memakai masker mulut yang rapat, semuanya segera memasuki kendaraan berjenis Innova Hitam yang diparkir dekat lapangan Gajahmada Markas Polresta Mojokerto.
Dua orang aktivis LSM yang sempat dimintai keterangan media ini terkait keterlibatan Keluarga MKP termasuk adik MKP Ning Ita yang sekarang menjabat sebagai Walikota Mojokerto menyatakan bisa jadi besuk atau lusa sebelum KPK kembali ke Jakarta, Ning Ita selaku keluarga MKP juga bakal diperiksa.
Bambang Purwoko dari LSM Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) saat ditemui di Gazebo Pemkab Mojokerto membenarkan Dua Ajudan Ning Ita Dodi dan Juan telah diperikska KPK.
“Perlu dikonfirmasi tuh pimpinan KPK ada apa Dua Ajudan Ning Ita diperiksa KPK, keduanya sesuai penelusuran saya sebagai aktivis ternyata sebelumnya keduanya juga Ajudan MKP saat dia menjabat Bupati, itu pasti ada korelasinya dengan Ning Ita,” jelasnya.
Sementata Aktivis LSM Lingkungan Bowo saat diajak bicara kemungkinan Ning Ita juga bakal diperiksa Penyidik KPK, Aktivis ini malah mengaku mengantongi informasi bahwa besok Kamis atau mundur-mundurnya Jumat Ning Ita sebagai keluarga MKP pasti diperiksa KPK.
“Informasi yang saya terima Kamis Ning Ita diperiksa KPK, jika terlalu sibuk ya paling tidak Jumat diperiksanya atau sebelum KPK kembali ke Jakarta, tentang Ning Ita terlibat atau tidak terkait Kasus kakaknya MKP mari kita kejar, pelototi bersama-sama,” jelas aktivis dan owner media yang tampak subur itu. (achmadmardianto)