SIDOARJO, majalah detektif.com – Perlunya kerjasama semua stakeholder untuk melakukan pendorongan tercapainya target nasional, dalam penurunan angka stunting, sehingga mampu merubah perilaku akan kepedulian terhadap asupan makanan yang bernutrisi.
Melalui Program RCCE yang bekerjasama dengan Unicef, Yayasan Plato mengajak Pemerintah Kab. Sidoarjo untuk memberdayakan pelayanan dan layanan kepada masyarakat terkait pencegahan stunting.
Para kader mendapatkan pelatihan dan berharap mampu mengedukasikan kepada masyarakat, bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pencapaian imunisasi serta pencegahan stunting.
MP-ASI merupakan menu balita dengan gizi yang seimbang, para kader mensosialisasikan menu gizi seimbang kepada para ibu balita dan baduta, Minggu (23/10/2022), di Balai Desa Sugihwaras, Kec. Candi, Kab. Sidoarjo.
Perjuangan para kader, sangat berperan sekali, dari door to door, mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya anak untuk mengetahui perkembangan tubuh kembangnya, supaya ibu-ibu balita dan baduta mempunyai kesadaran yang tinggi dan aktif untuk datang ke pos- pos pelayanan posyandu.
Sholihatin Syaiful, Bu Lurah menyampaikan saat diwawancarai oleh media majalah detektif “kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warganya, dan untuk mencegah stunting berharap kegiatan ini tetap berkelanjutan dan bersinambung,”terangnya.
“Menu MP-ASI ini sangat bermanfaat, dimana ibu balita dan baduta bisa membuat menu gizi yang seimbang,”imbuhnya.
Perwakilan Kader Kec. Candi Miftakhul Jannah, memaparkan ada 3 menu dan 1 kudapan yang diberikan kelas memasak untuk ibu balita dan baduta yaitu menu nasi tim ayam, nasi bakar ayam kelor, pilus labu kuning yang dikukus, dengan harapan memberikan edukasi pembuatan MP-ASI yang berinovasi untuk berbagai macam menu yang variatif,”jelasnya.
Nur Esti (32) warga Desa Sugihwaras RT 8 RW 2 mengungkapkan terimakasih dan senang, ini sangat bermanfaat dan juga menambah wawasan pengetahuan bagaimana membuat menu gizi yang seimbang,”katanya.
Nita Wahyu Triana(24) warga Desa Sugihwaras RT 10 RW 3 menambahkan sangat membantu kedepannya, sebelumnya saya masih belum pernah mendapatkan ilmu ini, dan saya berharap kegiatan ini bisa disosialisasikan ditingkat RT,”harapnya.
“Upaya para kader yang diberikan kepada masyarakat banyak melakukan pendekatan serta memberikan pengarahan terus menerus kepada ibu balita dan baduta untuk datang kepenimbangan dan jangan sampai absen,”harapnya. (Ldy)