Wali Kota Mojokerto Buka Bimtek Pengelolaan Dana BOSP: Dorong Efisiensi dan Efektivitas Melalui Integrasi Aplikasi Digital

Mojokerto, Majalahdetektif.com – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para pengelola Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola keuangan pendidikan yang lebih modern, transparan, dan akuntabel.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Disdikbud Kota Mojokerto ini resmi dibuka oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, pada Senin (21/4). Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam menunjang pengelolaan dana pendidikan secara efisien dan efektif.

Bimtek ini digelar sebagai respons atas terintegrasinya dua sistem pengelolaan dana pendidikan, yakni aplikasi ARKAS-MARKAS milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Integrasi ini diharapkan mampu menyederhanakan proses administrasi sekaligus mempercepat pelaporan penggunaan dana BOSP di satuan pendidikan.

“Dengan adanya integrasi aplikasi ini, seharusnya proses pengelolaan dana menjadi lebih mudah dan ringkas. Tidak perlu lagi bergelut dengan tumpukan kertas. Kita bisa lebih efisien dari sisi keuangan dan efektif dalam penggunaan waktu,” ujar Ning Ita.

Ia juga mengakui bahwa setiap transisi menuju sistem baru memang memerlukan penyesuaian dan adaptasi, sebagaimana yang terjadi saat pertama kali aplikasi SIPD diperkenalkan beberapa tahun lalu. Namun menurutnya, seiring waktu dan pengalaman, penggunaan sistem digital justru terbukti mampu meringankan beban kerja pengelola.

“Awalnya mungkin terasa merepotkan. Tapi sebagaimana kita belajar menggunakan SIPD dulu, sekarang setelah memasuki tahun keempat, SIPD telah menjadi alat bantu yang sangat memudahkan pemerintah daerah. Hal yang sama pasti akan terjadi dengan ARKAS-MARKAS jika kita terbiasa,” tambahnya.

Kegiatan bimtek yang digelar selama dua hari, 21–22 April 2025 ini diikuti oleh para kepala sekolah, bendahara, serta operator Dana BOS dari seluruh SD dan SMP negeri maupun swasta se-Kota Mojokerto. Kegiatan ini juga menghadirkan tim teknis dari Direktorat Sekolah Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang memberikan pendampingan teknis penggunaan ARKAS-MARKAS kepada para peserta.

Dengan penyelenggaraan bimtek ini, Pemerintah Kota Mojokerto berharap para pengelola dana BOSP di satuan pendidikan dapat menjalankan tugas secara profesional, transparan, dan akuntabel, sekaligus siap menghadapi era digitalisasi tata kelola pendidikan. (Den)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *