MOJOKERTO, Majalahdetektif.com — Suasana hangat penuh semangat menyelimuti Pendopo Graha Maja Tama (GMT) pada Minggu pagi (20/7), saat Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra secara resmi melepas kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Mojokerto menuju ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebanyak 10 atlet dari cabang Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) berangkat sebagai duta olahraga rekreasi Mojokerto. Dalam acara pelepasan tersebut, hadir pula Wakil Bupati Muhammad Rizal Octavian, Ketua KORMI Dedy Ardianto, Kepala Disbudporapar Norman Handhito, serta sejumlah pejabat dan tokoh penting Pemkab Mojokerto.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Bupati menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap semangat juang para atlet yang dinilai tidak hanya membawa nama baik daerah, tetapi juga mengusung nilai budaya dan persaudaraan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, saya mengucapkan selamat berjuang kepada para atlet dan tim pendamping. Kalian bukan hanya membawa nama daerah, tapi juga membawa semangat Majapahit ke pentas nasional,” ujar Gus Bupati.
Ia menekankan pentingnya menjaga sportivitas, solidaritas tim, dan semangat kebersamaan selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Fornas. Gus Bupati optimistis bahwa dengan semangat dan kedisiplinan, Mojokerto mampu meraih prestasi terbaik bahkan menjadi juara umum.
“Jaga kekompakan, tampilkan performa terbaik, dan hormati budaya daerah tempat kalian bertanding. Mojokerto patut bersyukur memiliki generasi yang berbakat dan siap bersinar di tingkat nasional,” tambahnya.
Ketua KORMI Mojokerto, Dedy Ardianto, dalam laporannya menyebutkan bahwa kontingen akan diberangkatkan pada 25 Juli melalui jalur laut dari Pelabuhan Tanjung Perak, dengan estimasi waktu tempuh 22 jam. Mereka dijadwalkan tiba pada 26 Juli dan langsung mengikuti pertandingan keesokan harinya.
“Perjalanan pulang dijadwalkan tanggal 28 Juli, dan insyaallah kembali ke Mojokerto pada 29 Juli,” terang Dedy.
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari Pemkab Mojokerto, termasuk penyediaan transportasi, layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan, serta dukungan dua BUMD, yaitu BPR Majatama dan PDAM Majapahit.
Tak hanya menyoal kompetisi, Dedy menegaskan bahwa keikutsertaan Mojokerto dalam Fornas membawa misi lebih luas: mempererat silaturahmi, memperkenalkan kearifan lokal, dan memupuk cinta terhadap olahraga sebagai gaya hidup masyarakat.
“Berangkat bukan hanya untuk hadir, tapi untuk memberi makna. Kemenangan bukan sekadar medali, tapi juga tentang bagaimana kita mengenali dan mengasah potensi diri. Pulanglah nanti dengan kisah penuh nilai dan cinta pada nusantara,” pungkasnya.
Dengan semangat Majapahit yang membara, kontingen Mojokerto siap bertanding dan membawa pulang prestasi membanggakan dari Fornas VIII di NTB. (Den)