Kabupaten Mojokerto, Majalahdetektif.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, dalam acara Rembuk Tani yang digelar di Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya, Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, pada Minggu pagi (1/6/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, jajaran Forkopimda Mojokerto, pimpinan Kementerian BUMN, Direksi PT Pupuk Indonesia, hingga Direksi Perum Bulog. Kegiatan ini menjadi ruang dialog langsung antara para petani dengan pemangku kebijakan dan pelaku industri strategis bidang pertanian, untuk menyampaikan aspirasi sekaligus menyatukan visi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam sambutannya, Mas Wabup—sapaan akrab Wakil Bupati Mojokerto—menegaskan bahwa Pemkab Mojokerto berkomitmen kuat untuk berkontribusi nyata terhadap visi besar Indonesia sebagai negara yang mandiri pangan.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto siap mendukung penuh program swasembada pangan yang menjadi bagian dari ASTA CITA Presiden Republik Indonesia. Ini adalah tanggung jawab bersama, dan kami siap menjadi bagian dari gerakan besar ini,” tegas Mas Wabup.
Komitmen tersebut tidak datang tanpa dasar. Sepanjang tahun 2023 hingga awal 2024, sektor pertanian Kabupaten Mojokerto menunjukkan performa yang sangat positif. Produksi gabah kering panen (GKP) tercatat mencapai 318.065 ton. Angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa pertanian Mojokerto memiliki potensi besar dan mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah, bahkan nasional.
“Peningkatan produksi padi yang signifikan selama dua tahun terakhir memberi optimisme tinggi. Kami menargetkan produksi GKP pada tahun 2025 dapat menembus 319.821 ton. Target ini bukan hanya angka, tetapi cerminan semangat kami untuk terus bertumbuh,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa swasembada pangan merupakan cita-cita besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara berdaulat dan kuat secara ekonomi menuju 2045.
“Presiden berharap desa-desa pertanian tumbuh menjadi pusat produksi pangan yang maju dan modern, melalui mekanisasi dan transformasi pertanian. Dengan dukungan kebijakan pusat, kita ingin hasil pertanian melimpah, petani sejahtera, dan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” ungkap Wamen Kartika.
Sebelum acara diskusi dimulai, Wamen BUMN bersama Wakil Bupati Mojokerto dan jajaran stakeholder terkait turut serta dalam kegiatan simbolis menanam padi bersama para petani. Tindakan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
Kegiatan Rembuk Tani di Trowulan ini menjadi bukti bahwa kemajuan sektor pertanian tak hanya bergantung pada teknologi dan modal, namun juga pada kekuatan kolaborasi antara petani, pemerintah, dan pelaku industri. Dengan langkah bersama, Kabupaten Mojokerto optimis menjadi bagian penting dari gerakan menuju swasembada pangan nasional. (Den)