Gelar Gema Pitu, Wabup Mojokerto Dorong Penguatan Layanan Kesehatan Menuju Indonesia Emas 2045

Kabupaten Mojokerto, Majalahdetektif.com — Wakil Bupati Mojokerto, M. Rizal Octavian, menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya menyongsong Indonesia Emas 2045. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan program Gema Pitu atau Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu, yang digelar di Pendopo Balai Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko, Selasa (20/5/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Mas Wabup—sapaan akrab M. Rizal Octavian—menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan sehat menjadi fondasi utama dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Ia pun menyoroti pentingnya pemenuhan gizi anak sejak dini sebagai upaya konkret mencegah stunting yang masih menjadi tantangan nasional.

“Stunting dapat mengganggu kecerdasan dan pertumbuhan anak-anak kita. Jika masalah ini bisa kita atasi bersama, maka target Indonesia Emas 2045 akan lebih mudah kita capai,” ujar Mas Wabup.

Program Gema Pitu menjadi bagian dari strategi percepatan penurunan stunting sekaligus implementasi dari visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto yang tertuang dalam Catur Abhipraya Mubarok. Tak hanya fokus pada anak-anak, Gema Pitu juga menyasar pelayanan kesehatan menyeluruh untuk seluruh siklus kehidupan manusia—mulai dari remaja, ibu hamil, bayi, hingga lansia—melalui penguatan Integritas Layanan Pokok (ILP) Posyandu.

“Posyandu hari ini bukan sekadar tempat menimbang bayi. Ia telah berkembang menjadi pusat pelayanan kesehatan keluarga berbasis siklus hidup,” tegasnya.

Mas Wabup juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam memperkuat peran Posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan dasar di tingkat desa. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi masyarakat, dan kader Posyandu menjadi kunci sukses pemerataan layanan kesehatan.

“Saya mengajak semua stakeholder—baik pemerintah, swasta, akademisi, pengusaha, maupun organisasi kemasyarakatan—untuk bergandengan tangan, memperluas cakupan kesehatan dasar, memperkuat kaderisasi, dan memastikan layanan Posyandu hadir optimal di seluruh penjuru Kabupaten Mojokerto,” imbaunya.

Menutup arahannya, Mas Wabup menyampaikan harapan besarnya agar tidak ada lagi anak yang mengalami kekurangan gizi atau ibu yang kehilangan nyawa karena minimnya akses dan keterlambatan penanganan medis.

“Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras bersama, saya yakin kita bisa mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang sehat, kuat, dan berkualitas,” pungkasnya. (Den)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *